SuaraJakarta.id - Keberhasilan Gojek melebarkan sayap bisnisnya ke mancanegara diapresiasi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Selain dampak positif yang diberikannya kepada masyarakat, ekspansi Gojek itu membuktikan Indonesia mampu bersaing di kancah global.
“Gojek tak hanya berhasil di Indonesia tapi juga berhasil untuk penetrasi ke mancanegara, mulai dari Singapura dan Vietnam hingga Thailand. Saya berharap Gojek terus hadir guna memberikan dampak positif yang menyeluruh bagi masyarakat Indonesia. Ini membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dan besar di lingkup internasional. Bila kita bergerak bersama, tentu kita akan bisa maju bersama,” kata Luhut dalam Konferensi Pers Virtual Hari Jadi Gojek Ke-10, ditulis Jumat (13/11/2020).
Luhut mengakui bahwa selama satu dekade terakhir, Gojek telah mendukung jutaan mitra dan turut memberdayakan masyarakat Indonesia.
Bahkan dalam kondisi pandemi Covid-19, lanjutnya, aplikasi karya anak bangsa itu semakin dibutuhkan menyusul adanya perubahan perilaku konsumen menjadi bersandar pada sistem daring.
“Para penggunanya yang bekerja dari rumah (Work from Home/WFH) dan para mitra juga sangat terbantu oleh Gojek. Gojek juga turut terlibat dalam pendistribusian bantuan sosial. Saya apresiasi hal tersebut dan tentu ini pencapaian yang membanggakan,” tukas Luhut.
Di sisi lain, pertumbuhan Gojek yang signifikan selama 10 tahun ini benar-benar di luar ekspektasi para pendirinya.
Hal tersebut diakui Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dengan mempertimbangkan evolusi layanan Gojek, dari semula hanya bergerak di bidang call center menjadi aplikasi on-demand yang mampu memberikan 20 layanan sekaligus.
“Capaian ini sungguh luar biasa karena pada awlanya kita tidak ada yang tahu bahwa Gojek bahkan bisa keluar dari Jakarta pun itu sesuatu yang mungkin bisa tidak terjadi. Dari awalnya hanya ada 20 mitra menjadi sekarang 20 juta mitra di seluruh Asia Tenggara, hal itu menjadikannya perusahaan internasional yang menjadi kebanggaan Indonesia,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: 10 Tahun Perjalanan Gojek, dari 20 Karyawan hingga Miliki 10.000 Merchants
Kevin juga mengucapkan rasa syukur bahwa berbagai inovasi yang dijalankan oleh pihaknya selama 10 tahun terakhir mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi, sebagai terindikasikan dari survei yang dirilis oleh Lembaga Demograsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Lembaga itu menyatakan Gojek berkontribusi Rp 104,6 triliun bagi pertumbuhan perekonomian di tahun 2019.
Co-CEO Gojek lainnya, Andre Soelistiyo mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berhenti melakukan inovasi. Bahkan, tuturnya, situasi pandemi seperti saat ini justru mendorong mereka untuk terus melakukan inovasi baik pada aspek teknologi, kualitas layanan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Sebagai contoh, untuk menghadapi pandemi, pihaknya fokus agar konsumen tetap percaya pada layanan Gojek sehingga para mitra dapat terus memperoleh pendapatan.
Karena itulah, ungkapnya, Gojek gencar melakukan kampanye penerapan protokol kesehatan sebagai bagian dari upaya menjaga kepercayaan konsumen, seraya terus mendorong investasi digital, salah satunya di layanan groceries yang tahun ini tercatat tumbuh signifikan.
“Dengan komitmen untuk terus memberikan peluang terhadap kehidupan yang lebih baik melalui teknologi, serta fokus kepada efisiensi bisnis, kami akan terus menciptakan dampak positif bagi ekosistem kami serta berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia dan Asia Tenggara di tahun-tahun mendatang. 2020 adalah tahun di mana kami belajar banyak hal, sekaligus mencapai banyak hal yang membawa perusahaan jauh lebih kuat secara fundamental. Kami optimis bahwa 2021 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi Gojek dan mitra-mitra kami,” tegas Kevin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Menjawab Tantangan Iklan Tak Terlihat dengan Pengukuran Berbasis AI
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan