SuaraJakarta.id - Setelah melakukan kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif virus corona, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson lakukan isolasi mandiri.
Perdana Menteri sendiri telah berhasil selamat dari kasus Covid-19 yang parah awal tahun ini. Dia mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit London, setelah terjangkit Covid-19 selama puncak pandemi.
Kini, dia mengisolasi diri setelah diberitahu oleh Test and Trace pada Minggu malam (15/11/2020) waktu setempat bahwa seorang sesama anggota parlemen Tory telah dites positif Covid-19, dikutip Mirror dari Downing Street, Senin (16/11/2020).
Satu hal yang pasti, meskipun pernah mengalami kasus virus korona sebelumnya, tidak membuat pemimpin Inggris ini kebal dari aturan isolasi. Tetapi masalah ini menimbulkan pertanyaan kunci yang tersisa mengenai, apakah mungkin untuk tertular virus corona dua kali.
Baca Juga: Rencana Besar Joe Biden: Tunjuk Barack Obama Jadi Dubes AS di Inggris
Kasus langka orang yang dites positif dua kali telah didokumentasikan oleh para ilmuwan di beberapa bagian dunia.
Sementara kasus seperti itu belum tersebar luas, para ahli menunjukkan bahwa virus Covid-19 masih berumur satu bulan dan mereka belum memiliki gambaran lengkap tentang bagaimana hal itu akan terjadi di masa depan.
Para ilmuwan yang bekerja untuk memahami Covid-19 sejak kemunculannya di depan umum di Wuhan, Cina, Desember lalu, belum mencapai konsensus tentang apakah tertular virus sekali memberi kekebalan.
Masalah apakah Anda dapat tertular virus corona berulang kali adalah perhatian utama dalam perlombaan menemukan vaksin yang berhasil.
Kasus infeksi ulang telah didokumentasikan di jurnal medis terkemuka. Lancet menyoroti kasus seorang lelaki berusia 25 tahun dari Reno, Nevada, yang dites positif terkena virus pada April setelah menunjukkan gejala ringan, kemudian jatuh sakit lagi pada akhir Mei dengan serangan yang lebih serius.
Baca Juga: Inggris Kembali Lockdown, Liga Premier Dipastikan Tetap Bergulir
Pejabat kesehatan Belanda mengkonfirmasi pada Oktober lalu bahwa seorang perempuan Belanda berusia 89 tahun, yang menderita kanker sumsum tulang yang langka, meninggal setelah tertular Covid-19 untuk kedua kalinya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Cepat Klaim! Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad
-
Akhir Pekan Hoki, Link DANA Kaget Terbaru Siap Diburu, Jangan Sampai Kuota Habis
-
Bupati Dhito dan Gubernur DKI Jakarta Kerjasama untuk Menekan Kemiskinan
-
Pengacara Pelaku Pelecehan Layangkan Somasi, SMK Waskito Serahkan Proses Hukum ke Polisi
-
Jangan Telat! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Momen Jumat Berkah