Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Novian Ardiansyah
Senin, 16 November 2020 | 13:21 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDP Megawati Soekarnoputri bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (24/10). (Antara)

SuaraJakarta.id - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah angkat bicara terkait doa kontroversial yang dipanjatkan Habib Idrus Jamalullail.

Habib Idrus mendoakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berumur pendek.

Doa itu dipanjatkannya saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab, Sabtu (14/11/2020) pekan lalu.

Merespons hal itu, Basarah menilai sikap Habib Idrus tak mencerminkan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Habib Idrus Berdoa Agar Umur Jokowi-Mega Pendek, PDIP: Doa Provokatif!

"Sikap seperti itu bukan akhlak yang baik apalagi jika disampaikan oleh seseorang yang mengaku ulama. Sama sekali tidak dicontohkan oleh junjungan umat Islam Nabi Besar Muhammad SAW," kata Basarah dalam keterangannya, Senin (16/11/2020).

"Rasulullah melarang keras mendoakan orang lain cepat meninggal dunia, apalagi jika orang yang didoakan itu adalah sesama Muslim," sambungnya.

Basarah mengatakan, tindakan Idrus yang mendoakan Megawati dan Jokowi berumur pendek sengaja dilakukan untuk memprovokasi PDIP.

Namun, dia mengaku partainya tidak akan menggubris soal doa Habib Idrus yang dianggap provokatif.

"Tapi Alhamdulillah kami tidak akan terpengaruh dengan 'doa provokatif' tersebut. Karena kami sangat mencintai persatuan bangsa Indonesia. Namun sebaliknya saya justru mendoakan kembali agar yang bersangkutan diberikan usia panjang dan segera mendapat hidayah Allah SWT," ujar Basarah.

Baca Juga: PDIP Skatmat Habib Idrus: Sikapnya Tak Cerminkan Ajaran Rasulullah

Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah saat memberikan keterangan kepada wartawan di komplek Makam Bung Karno di Blitar, Rabu (1/5/2019). [Suara.com/Agus H]

Doakan Berumur Pendek

Load More