SuaraJakarta.id - Tak banyak yang tahu jika Mamah Dedeh menjadi ustazah kondang dan bergelimang harta hingga saat ini tak lepas dari peran Benyamin Sueb. Legenda Betawi yang biasa dipanggil Bang Ben itu adalah orang pertama yang membuat Mamah Dedeh terkenal.
Nama Mamah Dedeh mulai makin besar setelah mengisi acara di Indosiar.
Pendakwah asal Ciamis ini memiliki nama lengkap Dedeh Rosidah. Mamah Dedeh mulai dikenal oleh publik setelah tampil di acara Mamah dan Aa yang disiarkan di Indosiar pada tahun 2007 yang lalu.
Dulunya, Mamah Dedeh adalah salah satu anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang disingkat (PMII) Komisariat kampus IAIN Syarif Hidayatullah, yang sekarang menjadi UIN Syarif Hidayatullah. Ayahnya adalah seorang kiai, oleh karena itu, dirinya tumbuh di lingkungan agama yang ketat.
Bahkan sejak SD, dirinya sudah biasa mengisi ceramah pengajian di kampung-kampung. Kemudian setelah lulus SMP, dirinya melanjutkan pendidikan di PGA atau sekolah Pendidikan Agama Islam. Lalu oleh Ayahnya, dirinya diminta untuk berkuliah di Jakarta.
Selama kuliah, Mamah Dedeh tinggal di asrama putri IAIN Syarif Hidayatullah. Meskipun sudah menjadi mahasiswa, ia tetap melanjutkan aktivitas berceramah. Ketika akhir pekan, Mamah Dedeh beserta teman-temannya berceramah di daerah Ciputat, Pondok Cabe, dan Cireunde.
Mamah Dedeh memutuskan untuk menikah di usia 19 tahun dan saat itu ia masih berkuliah. Suami Mamah Dedeh merupakan kakak kelasnya yang bernama Syarifuddin. Meskipun telah menikah, saat itu Mamah Dedeh tetap tinggal di asrama hingga lulus kuliah.
Setelah lulus kuliah, barulah Mamah Dedeh dan suaminya memutuskan untuk tinggal di Tanah Abang. Kegiatan berceramahnya tetap rutin dilakukan di daerah tersebut.
Baca Juga: Mamah Dedeh Disebut Sudah Lama Dinyatakan Positif Covid-19
Bisnis dan Karier Mamah Dedeh
Nama Mamah Dedeh semakin dikenal tatkala diminta oleh Benyamin Sueb untuk mengisi ceramah setiap Jumat di radio betawi, Bens Radio. Gaya berceramah Mamah Dedeh yang apa adanya dan ceplas-ceplos justru menarik minat pendengar radio. Dari situlah dirinya mendapatkan kontrak dengan salah satu stasiun televisi Indonesia untuk mengisi program dakwah.
Dari sanalah, Mamah Dedeh semakin melambung dan undangan berceramah mulai wara-wiri berdatangan. Meskipun sempat berpindah stasiun televisi, program acara Mamah dan Aa tetap berjalan sampai sekarang.
Selain menjadi pendakwah, ternyata Mamah Dedeh memiliki bisnis sampingan, yaitu memiliki tujuh toko elektronik, tiga toko pakaian, hingga percetakan alat-alat ATK.
Kabar Mamah Dedeh positif Covid-19 memang cukup mengejutkan publik. Selain Abdel, kabar tersebut juga disampaikan oleh Susanto, Ketua RW 11 Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, tempat Mama Dedeh tinggal.
"Saya pertama mendapatkan informasi itu dari saudaranya, bahwa Mamah (Dedeh) positif dan dirawat di rumah sakit di Jakarta," ungkap Susanto pada Rabu (18/11/2020).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Wanita Ini Ngamuk ke Polisi Saat 'Catcalling', Apa yang Terjadi?
-
Kenapa Kasus Tom Lembong Dihentikan Tapi Terdakwa Lain Tetap Lanjut? Ini Penjelasan Hakim
-
Satu Unit Mobil Disita KPK Dari Rumah Mantan Sekjen Kemenaker
-
Waspada! Hujan Mikroplastik Mengintai, Ini Bahaya dan Cara Melindungi Kulit Kamu
-
Goodbye Taksi Online Luar Bali: Aturan Baru Lindungi Sopir Lokal