Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 19 November 2020 | 15:12 WIB
Mayat lelaki misterius ditemukan dicor di bawah sepetak ubin dalam rumah kontrakan Jalan Kopral Daman, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). [dokumentasi]

SuaraJakarta.id - Kasus penemuan mayat pria terkubur di dalam rumah kontrakan milik Sukiswo dan Nunung  di Jalan Kopral Daman Sawangan, Depok, Jawa Barat masih diusut polisi. Dalam penyelidikan kasus, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. 

Kapolres Metro Depok, Kombes Andriansyah mengatakan, pihaknya telah memeriksa enam orang saksi. Rinciannya, tiga saksi diperiksa semalam dan tiga saksi hari ini.

"Sampai hari ini 6 saksi. Semalam 3, siang ini 3 lagi, jadi total 6 saksi," ungkap Azis di lokasi kejadian, Kamis (19/11/2020).

Meski demikian, Azis tidak membeberkan lebih lanjit terkait pemeriksaan saksi tersebut. Sebab, kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Mayat Pria Terkubur di dalam Lantai Rumah Nunung Bermula dari WC Mampet

"Sudah penelusuran ke sana. Tapi, bentuknya bukan pemeriksaan resmi karena bentuknya masih penyelidikan jadi belum bisa saya buka ke media," jelasnya.

Merujuk pada informasi dari petugas yang melalsanakan evakuasi, ditemukan luka memar pada bagian dada D. Tak hanya itu, bagian gigi mayat D juga dilaporkan rontok.

"Dari petugas yang melaksanakan evakuasi menemukan ada tanda-tanda kekerasan di antaranya ditemukan di bagian dada, memar kemudian ada juga di bagian gigi rontok," ungkap Azis.

Dengan demikian, polisi menduga jika D merupakan korban pembunuhan. Sebab, merujuk pada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan, kematian D sangat tidak wajar.

Penemuan mayat terkubur di kontrakan di Depok. (Suara.com/Arga)

Bongkar Mayat di Lantai

Baca Juga: Dada Memar dan Gigi Rontok, Mayat Pria Terkubur di Kontrakan Diduga Dibunuh

Awal mula penemuan mayat tersebut dituturkan oleh Dicky Mubarok (30), kerabat dari Sukiswo.

Dia mengatakan, saat itu Sukiswo hendak membersihkan saluran WC yang mampet.

Dicky menuturkan, kecurigaan muncul lantaran ada satu ubin dengan warna yang berbeda. Sukiswo selanjutnya meminta bantuan Dicky serta kakak ipar Dicky untuk membongkar ubin tersebut.

"Unsur curiganya itu pas Abang ipar saya pulang jam 14.30 WIB. Kami ketok pakai linggis karena kopong terus dilanjutin gali sampai Asar," beber Dicky.

Dicky menuturkan, aroma tak sedap mulai tercium saat proses penggalian berlangsung. Semula, mereka beranggapan jika aroma tak sedap tersebut merupakan bangkai ayam.

Singkatnya, menjelang magrib, mereka mulai melihat sesuatu serupa dengkul di dalam lubang yang digali. Lagi-lagi, kata Dicky, sesuatu di dalam lubang tersebut adalah bangkai hewan, yakni sapi.

"Awalnya kita anggap itu bangke ayam. Awalnya itu ada kayak dengkul. Terus disentuh sama ponakan saya, mungkin katanya itu sapi," ungkap dia.

Dicky melanjutkan, proses penggalian terus berlangsung. Dengkul tersebut mulai terlihat dan dalam kondisi utuh -- bahkan kulitnya menyerupai kulit manusia.

"Dipegang terus karena kulit ketemu kulit jadi kaget dan itu kayak kulit manusia, setelah diuruk lagi baru keliatan kaki manusia, tahu benar itu kaki ketika jam 7 malam," papar Dicky.

Load More