SuaraJakarta.id - Nama Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dudung Abdurachman menyerukan FPI dibubarkan. Pangdam Jaya ini pun menjadi perbincangan publik.
Kekesalan Dudung karena FPI pasang baliho sembarangan di seantero Jakarta.
Dudung awalnya menjawab soal video yang viral di media sosial berkaitan sejumlah orang berseragam TNI yang menurunkan baliho pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Dudung menjelaskan bahwa sejumlah petugas satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin alias liar itu.
Baca Juga: Nikita Mirzani Dukung TNI Copot Baliho Habib Rizieq: NKRI Harga Mati!
Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut, sehingga akhirnya TNI turun tangan. Lalu, siapakah sosok Pangdam Jaya Dudung Abdurachman yang sebenarnya?
Latar Belakang Pangdam Jaya Dudung Abdurachman
Dikutip dari portal tni.mil.id dan akmil.ac.id, diketahui Dudung Abdurachman merupakan seorang perwira tinggi TNI-AD kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 16 November 1965. Sejak 27 Juli 2020, Dudung mengemban amanat sebagai Panglima Kodam Jaya.
Dudung merupakan putra dari pasangan Bapak Nasuha dan Ibu Nasyati PNS di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi. Dirinya berhasil menyelesaikan sekolah dari SD sampai SMA di Kota Bandung (1972-1985), lalu lulus SMA tahun 1985,kemudian mendaftar Akabri Darat. Dirinya melaksanakan pendidikan Akmil sampai tahun 1988 dengan menyandang pangkat Letnan Dua.
Pada tahun 1981 ketika dirinya kelas 2 SMP, ayahnya yang bekerja sebagai PNS di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi meninggal dunia. Oleh karena itu, untuk membantu perekonomian keluarga, akhirnya dirinya mencari nafkah sebagai loper koran. Pekerjaan tersebut dilakukan sebelum berangkat sekolah.
Baca Juga: Pangdam Jaya Perintahkan Copot Baliho Imam Besar FPI, Polri: Ranahnya Kodam
Sejak kecil Dudung memang sudah membulatkan tekad ingin menjadi tentara, dan profesi itu selalu memanggil karena dirinya hidup dan tinggal di barak. Profesi itu sangat didambakan sebagai upaya meringankan beban ibunya untuk membiayai pendidikan delapan saudara kandungnya. Kepedihan hidupnya di masa kecil dan kepatuhan serta cintanya kepada kedua orang tua lah yang menjadi pendorong semangatnya sampai ke titik tertinggi.
Riwayat Jabatan Dudung Abdurachman
- Dandim 0406/Musi Rawas
- Dandim 0418/Palembang
- Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010—2011)
- Danrindam II/Sriwijaya (2011)
- Dandenma Mabes TNI
- Wagub Akmil (2015—2016)
- Staf Khusus Kasad (2016—2017)
- Waaster Kasad (2017—2018)
- Gubernur Akmil (2018—2020)
- Pangdam Jaya (2020—)
Sebagai Pangdam Jaya, Dudung tidak segan menindak tegas jika FPI masih berani memasang spanduk yang tidak sesuai dengan aturan hukum.
Pandam menegaskan, TNI akan turun tangan langsung jika ada ajakan atau provokasi yang mengganggu keamanan negara. Pangdam juga mengirimkan pesan kepada semua pihak agar tidak coba-coba dalam mengganggu persatuan dan kesatuan.
Demikian profil Pangdam Jaya Dudung Abdurachman yang ancam bubarkan FPI.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Prabowo Minta Jenderal-jenderal Purnawirawan di Kabinetnya Nyanyi di Acara GSN: Sekali-kali Hibur Rakyat
-
Diangkat Jadi Penasihat Khusus Presiden, Ini Tugas Yang Bakal Diemban Dudung Abdurachman
-
Persiapan Acara HUT TNI Bikin Macet, Heru Budi: Tanya Ke Pangdam
-
Ketua Relawan Prabowo Mania Munculkan Nama Eks KSAD Dudung Maju di Pilgub Jakarta 2024, Kemampuan Ini Dibeberkan
-
Gudang yang Meledak Bukan Milik Yon Armed, Begini Klarifikasi Pangdam Jaya
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja