Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir
Minggu, 22 November 2020 | 12:40 WIB
Habib Rizieq bercerita soal Pemerintah Arab Saudi minta maaf kepadanya. (YouTube/Front Tv)

SuaraJakarta.id - Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI, Aziz Yanuar menuding ada unsur paksaan agar Habib Rizieq Shihab bisa menjalani tes Corona. Hal itu disampaikan Azis menanggapi  kedatangan aparat TNI hingga Satpol PP ke kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Sabtu (21/11/2020) malam.

"Ini maksa untuk test swab. Ngawur tengah malem maksa swab masyarakat," kata Aziz saat dikonfirmasi, Minggu (22/11/2020). 

Meski demikian, Aziz menyebut jika Habib Rizieq menolak untuk bisa menjalani rapid test atau swab. Menurutnya, alasan Rizieq menolak ikut rapid test dan swab karena merasa dirinya baik-baik saja. 

Aziz menilai kedatangan polisi, TNI hingga Satpol PP ke kediaman Rizieq untuk meminta yang bersangkutan menjalani tes swab hanyalah upaya mencari-cari kesalahan.

Baca Juga: Dalih Istirahat, Rizieq Tak Mau Temui Langsung TNI dan Polisi di Rumahnya

"Kan gila, orang baik-baik saja dicari-cari kesalahannya," kata Aziz.

Aparat kepolisian, bersama TNI dan Satpol PP sebelumnya mendatangi kediaman Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu malam. Maksud kedatangannya, yakni meminta Rizieq untuk menjalani tes swab.

Kanit Patroli Polsek Tanah Abang Kompol Margiyono menuturkan pihaknya mendatangi kediaman Rizieq sekira pukul 22.00 WIB. Namun, Rizieq tidak bisa ditemui dengan alasan sedang istirahat.

"Beliau (perwakilan keluarga Rizieq) menyampaikan bahwa kami tidak bisa bertemu langsung dengan Pak Habib," kata Margiyono.

Menurut Margiyono, maksud awal kehadirannya menyambangi kediaman Rizieq yakni untuk mengkonfirmasi kabar bahwa yang bersangkutan sedang sakit. Karena patut diduga dan dikhawatirkan bahwa yang bersangkutan terjangkit Covid-19 pasca menghadiri acara yang mengundang kerumunan massa.

Baca Juga: Rumah Disatroni Tentara dan Polisi, Habib Rizieq Diminta Ikut Tes Corona

"Kami sarankan untuk dites swab. Tadi dari pihak itu ( perwakilan keluarga Rizieq) ada sedikit 'oh nggak pak nggak bukan'," ujarnya.

Margiyono lantas menjelaskan, tujuan pihaknya menyarankan Rizieq untuk segera menjalani tes swab semata-mata untuk memastikan apakah yang bersangkutan terjangkit Covid-19 atau tidak. Sebab, jika ternyata Rizieq terkonfirmasi positif Covid-19 namun tidak menjalani masa isolasi sebagaimana semestinya dikhawatirkan akan membahayakan orang-orang yang berada di sekitarnya.

"Kalau misalnya bener terpapar kan justru malah berbahaya kalau tidak segera ditangani. Bisa menularkan ke saudaranya ke istrinya dan orang-orang yang terdekat yang bertemu seperti itu," pungkasnya.

Load More