Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 25 November 2020 | 16:30 WIB
Ilustrasi Pembunuhan. [Antara]

SuaraJakarta.id - DS, ibu rumah tangga di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur nekat merancang aksi pembunuhan terhadap suaminya, Lucky Hutagaol. Dari aksinya itu, DS mengiming-imingi pembunuh bayaran seharga Rp 100 juta jika berhasil menghabisi nyawa suaminya.

Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian seperti dikutip dari Antara, mengatakan, dalih DS merencakan aksi nekatnya itu karena kerap dianiaya oleh suaminya selama 10 tahun.

"Tersangka kesal karena selama sepuluh tahun berumah tangga kerap dianiaya oleh suami yang juga korban bernama Lucky Hutagaol," kata Kapolres dalam konferensi pers di Mapolrestro Jakarta Timur, Rabu (25/11/2020).

Korban dilaporkan kritis akibat luka sabetan senjata tajam yang diduga dilakukan oleh adik tersangka berinisial GG pada Senin (23/11) dini hari di kediaman tersangka kawasan Kramat Jati.

Baca Juga: Dendam Kerap Dianiaya, Suami Kritis Ditusuk Pembunuh Bayaran Sang Istri

Dikatakan Arie, GG tidak bekerja seorang diri, dia dibantu oleh dua rekannya berinisial RB dan FR yang masih di bawah umur.

"Tersangka diiming-imingi uang Rp100 juta kalau rencana pembunuhan itu berjalan lancar," kata Arie.

Berkat laporan korban yang kini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit, polisi segera melakukan penangkapan terhadap seluruh pihak yang terlibat.

"Semua tersangka berhasil kita tangkap di lokasi terpisah," katanya.

Seluruh tersangka saat ini mendekam di sel tahanan Polrestro Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Kritis! Lucky Nyaris Dihabisi Pembunuh Bayaran yang Disewa Istri

Arie mengatakan terhadap para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang membuat orang lain mengalami luka berat.

"Ancaman penjara tujuh tahun," katanya. (Antara)

Load More