Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Bagaskara Isdiansyah
Kamis, 26 November 2020 | 07:15 WIB
Prabowo Subianto tiba di lokasi untuk mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). [Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso/foc]

Poyuono pun meminta tanggung jawab Prabowo terkait ditangkapnya Menteri Edhy Prabowo. Di mana, ia meminta Prabowo mundur dari Kabinet Indonesia Maju selaku Menhan sekaligus meminta Prabowo mundur dari Gerindra.

"Dengan itu Prabowo Subianto harus bertanggung jawab kepada masyarakat pemilih Gerindra atas ketidakmampuan menjaga disiplin para kadernya hingga berpotensi besar menghancurkan marwah partai. Atau jika Prabowo gentleman, dia harus mundur dari kabinet Jokowi - Maruf Amin serta mundur dari Gerindra," kata Poyuono.

Menteri KKP Ditangkap KPK

Sebelumnya, Tim Satgas KPK dikabarkan menangkap Menteri KKP Edhy Prabowo dan beberapa orang dalam operasi tangkap tangan atau (OTT) pada Rabu (25/11 2020) dini hari.

Baca Juga: Sepakat Sama Poyuono, Damai: Prabowo Idealnya Mundur dari Kabinet, Malu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut penangkapan tersebut diduga terkait dengan ekspor benur yang tengah aktif dilakukan oleh Kementerian KKP.

"Benar, KPK tangkap, berkait ekspor benur," kata Nurul dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) pagi.

INFOGRAFIS: Kronologi Penangkapan Menteri Edhy Prabowo oleh KPK

Tim antirasuah menangkap Edhy bersama rombongannya itu, di Bandara Soekarno Hatta.

Selain Menteri KKP Edhy Prabowo, ada pula sejumlah pihak yang turut ditangkap oleh tim KPK.

"Tadi pagi jam 1.23 WIB di Soetta (Soekarno-Hatta). Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," ucap Ghufron.

Baca Juga: Daftar 11 Nama Rombongan Menteri KKP Edhy Prabowo saat Ditangkap KPK

Load More