Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 04 Desember 2020 | 11:29 WIB
Pasangan Mohammad Idris - Imam Budi Hartono mendeklarasikan sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada Depok 2020 di Hotel Bumi Wiyata, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Supriyadi]

SuaraJakarta.id - Pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Depok 2020 tinggal menghitung hari.

Ada dua pasangan calon (paslon) yang akan berebut suara masyarakat Depok pada Pilkada Serentak 2020, Rabu (9/12/2020) pekan depan.

Salah satunya paslon Mohammad Idris - Imam Budi Hartono. Berdasarkan pengundian nomor Pilkada Depok 2020, paslon Idris - Imam mendapat nomor urut 2.

Foto kolase paslon Pilkada Depok 2020 nomor urut 2, Mohammad Idris - Imam Budi Hartono. [Ist]

Sekilas Mohammad Idris

Baca Juga: Pilkada 2020: Ini Aturan Pencoblosan Saat Pandemi, Dilarang Salaman!

Paslon Idris-Imam diusung koalisi empat partai politik (parpol), yakni PKS, Demokrat, PPP, dan Partai Berkarya.

Diketahui Mohammad Idris merupakan calon petahana yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Depok periode 2015-2020.

Mohammad Idris juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok 2011-2016. Kala itu mendampingi Nur Mahmudi Ismail.

Pria kelahiran Jakarta, 25 Juli 1961, ini kini kembali maju dalam bursa calon Wali Kota Depok, menggandeng Imam Budi Hartono.

Sebelum menduduki posisi di pucuk pemerintahan Kota Depok, Mohammad Idris menjadi dosen di Universitas Indonesia, Universitas Islam Nasional Hidayatullah, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Baca Juga: Baru Sembuh dari Covid-19, Idris Siap Ikut Debat Pilkada Depok Besok

Mohammad Idris merupakan cucu dari KH. Hasbi dan Nyai Siqot, sesepuh Beji.

Meski kedua orang tuanya berasal dari Depok, ia lahir di Jakarta dan ikut berdagang di Manggarai.

Mohammad Idris menamatkan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Jakarta dan melanjutkannya ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo.

Selanjutnya, ia meraih beasiswa studi di Arab Saudi pada 1982. Kemudian meraih gelar doktor di Fakultas Syari’ah jurusan Tsaqofah Islamiyyah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Arab Saudi.

Calon Wali Kota Depok dari pihak petahan, Mohammad Idris. [Antara]

Sekilas Imam Budi Hartono

Berbeda dengan pendampingnya. Imam Budi Hartono merupakan kader PKS yang sudah 20 tahun menjabat sebagai anggota legislatif baik di Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat.

Bahkan ia anggota dewan pertama sejak Depok menjadi kota.

Pria yang akrab disapa IBH ini menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Barat periode 2 September 2009 hingga 14 Agustus 2020.

Ia merupakan lulusan Fakultas Petrokimia UI (Universitas Indonesia) tahun 1995.

Saat duduk di bangku SMA, IBH juga aktif di sejumlah organisasi sekolah. Ia bergabung sebagai OSIS dan mengikuti ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis).

Sementara di perguruan tinggi, IBH aktif di dakwah kampus. Selama kuliah, ia turut menjadi pengajar di dua sekolah sekaligus, yakni STM/SMK Panmas Depok dan SMA Hang Tuah Jakarta.

Imam mulai terjun ke dunia politik sejak era reformasi pada 1998.

Pengalaman organisasi di sekolah maupun perguruan tinggi mengasah karakter kepemimpinannya, yang kemudian menjadi bekal terjun ke dunia politik yang sebenarnya.

Akhirnya, pada usia ke-31 IBH berhasil menjadi anggota DPRD Depok pada tahun 1999 dan berlanjut sampai 2009.

Kariernya di dunia politik terus berlanjut. Ia beralih menjadi anggota DPRD Jawa Barat dari tahun 2009 dan langgeng sampai 2020.

"Karier saya di dunia politik sejak tahun 1999 sampai sekarang masih awet. Ini berkat kepercayaan masyarakat dan konsistensi saya memajukan daerah yang dipercayakan pada saya," kata Imam Budi Hartono, Kamis (4/11/2020).

Selama menjadi anggota DPRD Jawa Barat, ia aktif di berbagai organisasi. Ia pernah menjadi Wakil Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Barat pada 2010-2020.

IBH juga berperan di bidang olahraga sebagai pembina di NCPI (Komite Paralimpiade Nasional Indonesia) Provinsi Jawa Barat pada 2011-2016.

NCPI adalah organisasi pembina atlet penyandang disabilitas di Indonesia, yang berdiri sejak 1962 silam.

IBH berhasil membawa NPCI ke ajang lompat tingkat Internasional di berbagai negara seperti Korea Selatan, Myanmar dan Singapura.

Ia sangat bangga dengan peserta didiknya yang berani melangkah hingga ke jalur Internasional.

Pria kelahiran 8 Agustus 1968 ini menyukai dunia olahraga. Tak hanya aktif sebagai pembina NPCI, IBH juga pernah menjadi ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat (FORMI) Kota Depok pada 2014-2018 serta menjadi Panitia Besar (PB) PON dan PEPARNAS Propinsi Jawa Barat pada 2016.

Keseriusannya memajukan dunia olahraga hingga kancah Internasional ini, membuatnya layak mendapatkan penghargaan Pemuda Award yang diberikan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Jawa Barat pada 2015.

Dalam penghargaan tersebut, IBH masuk dalam kategori Tokoh Penggerak Pemuda Jawa Barat.

"Penghargaan Pemuda Awards yang saya terima dulu sebagai wujud kerja keras saya di bidang kepemudaan, seperti karang taruna dan di bidang olahraga," kata Imam.

Bakal Pasangan Calon Wali dan Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono ketika mendaftar ke KPU Kota Depok, Jawa Barat. [ANTARA/Feru Lantara]

Sementara itu, ada 10 janji kampanye pasangan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono pada Pilkada Depok 2020.

Berikut janji kampanye Idris - Imam :

  1. Dana Rp 5 miliar per kelurahan
  2. Ciptakan 5.000 pengusaha/start-up baru dan 1.000 perempuan pengusaha
  3. Insentif guru honorer dan guru swasta
  4. Alun-alun dan taman hutan kota di wilayah barat
  5. Insentif pembimbing rohani
  6. Insentif RT, RW, LPM
  7. Pusat olahraga dan UMKM
  8. WiFi gratis untuk masyarakat
  9. Sekolah/madrasah negeri per kecamatan
  10. Posyandu/posbindu di setiap RW

Pada Pilkada Depok tanggal 9 Desember 2020 mendatang, paslon Idris-Imam akan berhadapan dengan rivalnya, Pradi Supriatna yang berpasangan dengan Afifah Alia.

Kontributor : Supriyadi

Load More