SuaraJakarta.id - Puluhan orang pasien positif corona menggunakan hak pilihnya di tempat isolasi Rumah Lawan Covid-19, Ciater, Tangerang Selatan pada Pilkada Serentak, Rabu (9/12/2020).
Komisioner KPU Tangsel Ajat Sudrajat mengatakan sebanyak 46 pasien positif corona akan mencoblos calon Wali Kota Tangsel sekitar pukul 12.00 WIB.
"Sejauh ini ada 46 orang pemilih pindahan, kalau nanti ada tambahan pasien baru masuk bisa pakai KTP, form daftar pemilih tambahan," kata Ajat saat ditemui di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Rabu (9/12/2020).
Pantauan Suara.com, enam orang petugas KPPS mengenakan alat pelindung diri hazmat lengkap sebelum memulai pencoblosan, mereka tidak mendatangi pasien satu per satu ke ruang isolasi.
Baca Juga: Pilkada Depok dan Tangsel Dijaga 4.300 Personel TNI-Polri
Para pasien dikumpulkan dalam satu aula terlebih dahulu untuk pendaftaran pemilih, kegiatan dilakukan di gedung ruangan terbuka penuh untuk menghindari penularan corona.
Lalu satu per satu pasien dipanggil petugas, diberi surat suara dan dipersilahkan mencoblos di bilik suara yang terdapat di dalam lobby utama.
Ajat menambahkan, 46 pemilih yang terdaftar ini belum tentu semuanya mau memilih, ada beberapa pemilih yang tak mau mencoblos dengan berbagai alasan.
"Nanti surat suara yang sudah dicoblos oleh pemilih dibawa ke TPS, digabung, orang yang disini ini masuk di dalam pemilih tambahan, tapi 46 ini yang terdaftar disini ya, belum tentu semua nyoblos, tadi ada juga yang gak turun pas dipanggil, kita tunggu nanti," jelasnya.
Salah satu pasien positif covid-19 yang menggunakan hak pilihnya di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Tasya mengatakan dirinya tetap memilih meski tidak mendapatkan sosialiasi yang jelas perihal siapa calon pemimpinnya dan bagaimana cara memilih di ruang isolasi.
Baca Juga: Tenda TPS Benyamin Warna Kuning Keemasan, KPPS: Gak Identik Warna Partai
"Belum sosialisasi ada sama sekali, jadi menurut hati nurani saja, lancar sih tadi dan teratur kita benar-benar jaga jarak, petugasnya APD lengkap, jadi namanya satu per satu tidak berkerumun," kata Tasya.
Mereka akan memilih salah satu dari tiga Calon Wakil Wali Kota Tangsel, antara lain; Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (1), Siti Nur Azizah Maruf-Ruhamaben (2), dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan (3).
Sebelumnya, Komisioner KPU Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menjelaskan kebijakan ini diambil karena setiap orang memiliki hak konstitusional untuk memilih pemimpinnya.
"Kami KPU berpandangan bahwa hak pilih seseorang itu hak konstitusional yang sangat mendasar, kami berkomitmen melindungi dan memfasilitasi nya," kata Dewa dalam diskusi dari Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (4/11/2020).
Meski begitu, KPU tidak akan memaksakan pasien untuk mencoblos, jika pasien dalam kondisi tidak memungkinkan untuk memilih maka pasien berhak menolak menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2020.
KPU akan mengirimkan dua petugas didampingi dua saksi dengan mengenakan APD masuk ke bilik isolasi pasien COVID-19 demi memenuhi hak pilih pasien pada Pilkada 9 Desember 2020.
Hal ini sudah diatur pula dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 6 tahun 2020, pasal 72 ayat 1.
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Titik Terang Normalisasi Ciliwung; Pramono Janji Tak Ada Penggusuran, Banjir Jakarta Berakhir?
-
Mudik Gratis DKI 2025: Kuota Tambahan Segera Dibuka! Siap-Siap Daftar Gelombang Kedua!
-
Polisi Ungkap Cara Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora Menyamarkan Aksinya
-
Polisi Telah Periksa 27 Saksi untuk Ungkap Kasus Kematian Mahasiswa UKI
-
Sterilisasi Kucing Terbanyak, Pramono Anung Terima Penghargaan Rekor MURI