SuaraJakarta.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menemukan sejumlah hal terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang diselenggarakan kemarin.
Salah satunya terkait distribusi suara. Berdasarkan laporan yang diterima Bawaslu, sebanyak 2.324 TPS tertukar surat suaranya.
Ada pula TPS yang ternyata mengalami keterlambatan dari seharusnya sudah mulai buka pukul 07.00 WIB, tapi baru dibuka setelah lewat dari jamnya.
Temuan keterlambatan itu terdapat di 5.513 TPS.
Baca Juga: Serba-serbi Pilkada 2020: TPS Unik hingga Corat-coret Surat Suara
Temuan tersebut merujuk hasil pengawasan Bawaslu di 100.995 TPS dari total 290 ribu lebih TPS di seluruh Indonesia terkait Pilkada Serentak 2020.
Adapun temuan itu berdasar laporan terakhir pada pukul 13.30 WIB, Rabu (9/12/2020).
"Kemudian saksi menggunakan atribut pasangan calon masih ada di 1.487 TPS," kata Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin dalam siaran YouTube, Rabu (9/12/2020).
Temuan lainnya terkait kurangnya kelengkapan pemungutan suara saat tahapan pemungutan suara Pilkada Serentak 2020.
Temuan tersebut setidaknya terjadi di 1.803 TPS.
Baca Juga: Bawaslu Temukan Thermo Gun Tak Berfungsi di Pangandaran
"Kemudian tidak ada fasilitas cuci tangan di lokasi TPS. Sebagaimana ini menjadi standar protokol kesehatan yang diterapkan. Itu terjadi di 1.454 TPS," ungkap Afifudin.
Sementara itu, sebanyak 1.727 TPS kedapatan tidak memasang DPT di sekitar TPS sebagaimana ketentuan yang berlaku.
"Kemudian juga ada informasi tentang daftar pasangan calon yang berisi visi misi dan program, serta biodata singkat tidak dipasang. Ini di 1.983 TPS," kata Afifuddin.
Petugas KPPS Terpapar Covid-19
Terlebih mencengankannya lagi, Bawaslu menerima laporan adanya petugas KPPS yang tetap bekerja meski positif Covid-19.
Temuan itu terjadi di lebih dari 1.000 TPS pada pemungutan suara Pilkada Serentak 2020, Rabu (9/12) kemarin.
"Terdapat KPPS terpapar Covid-19 yang masih hadir di TPS. Nah ini terjadi di 1.172 TPS. Tentu perlu dikonfirmasi lebih jauh situasi-situasi yang terjadi di lapangan, seberapa lama pasca covid-19 mereka tetap tugas dan lain-lain," ujarnya.
Berita Terkait
-
Laporan Pelanggaran di Pilkada Serentak Tembus 2.420 Kasus, Begini Kata Bawaslu
-
Marak Serangan Fajar di Masa Tenang Pilkada Jakarta, Bawaslu Sita Sembako hingga OTT Timses Paslon
-
Usai Nyoblos di TPS 78, Anggota Bawaslu Puadi Ungkap 6 TPS Rawan di Indonesia
-
Masa Tenang, RK-Suswono dan Pramono-Rano Tersandung Sembako di Kepulauan Seribu?
-
Warna Surat Suara Pilkada 2024 Beda-Beda! Cek di Sini Biar Gak Bingung di TPS
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
Terkini
-
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Pantau Hitung Cepat dari Posko Pemenangan Siang Ini
-
Ditemani Sang Istri, Ridwan Kamil Gunakan Hak Suara di TPS Kota Bandung
-
Dharma Pongrekun Bersama Keluarga Nyoblos di TPS 31 Lebak Bulus
-
Pramono Mengaku Bisa Tidur Tenang Jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
-
Rano Karno Nyoblos Bareng Istri di TPS 065 Lebak Bulus