Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 10 Desember 2020 | 19:43 WIB
Ilustrasi--Petugas saat mengevakuasi warga terpapar Corona menggunakan bus sekolah ke tempat isolasi. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Beredar di media sosial video pemindahan puluhan orang yang positif Covid-19 menggunakan bus sekolah. Mulai dari Balita hingga orang dewasa diantar ke tempat isolasi.

Dalam video, disebutkan ada 71 orang yang terjangkit Covid-19 di Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur. Para petugas kesehatan dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) dipindahkan dengan beberapa unit bus sekolah.

Camat Ciracas, Mamad membenarkan adanya kejadian itu. Namun ia menyebut jumlahnya adalah 65 bukan 71 pasien.

Mamad menjelaskan, tanggal sebenarnya dalam video itu adalah 7 Desember lalu. Warganya dari balita hingga orang dewasa yang mengikuti swab test mandiri atau dari Puskesmas dan dinyatakan positif dipindah ke tempat isolasi bersamaan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sudah Datang, Berapa Harganya? Ini Jawaban Menkes Terawan

"Itu kejadian Senin tanggal 7 Desember, pengiriman gabungan dari hasil swab, baik mandiri maupun oleh Puskesmas Kecamatan. Swab dari Jumat sampai Senin," ujar Mamad saat dikonfirmasi, Kamis (10/12/2020).

Kepala Satuan Pelaksana Kesehatan Masyarakat Puskesmas Ciracas, Yuni Astuti mengatakan 65 orang yang positif itu tidak berasal dari satu klaster. Beberapa orang di kawasan itu terjangkit dan menulari keluarganya masing-masing.

"Bisa dari kantor, dari mana. Mungkin dia gak memakai masker pas jalan. Terus di rumah sehari-hari kan gak pakai masker, jadi nularin ke keluarganya," kata Yuni.

Ia menyatakan tidak ada kejadian kumpulan keramaian yang menjadi penularan massal. Hanya saja pihaknya merujuk 65 orang itu secara bersamaan untuk dipindah ke tempat isolasi.

"Beda-beda. Bukan satu tempat. Cuma dari kami dikumpulkan berangkatnya supaya terkoordinir," jelasnya.

Baca Juga: Negara Kaya Timbun Vaksin Covid-19, Yang Miskin Terancam Tak Kebagian

Mereka juga disebutnya dibawa ke tempat isolasi yang berbeda-beda tergantung rujukannya. Mulai dari wisma atlet sampai gedung-gedung yang disulap menjadi tempat isolasi.

"Banyak, wisma atlet, hotel, graha, ya tempat-tempat isolasi terkendali yang ditentukan pemerintah," pungkasnya.

Load More