SuaraJakarta.id - Ahli epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman meminta agar para menteri dan kepala daerah bisa mengikuti sikap Presiden Joko Widodo yang menjadi orang pertama untuk disuntik vaksin Covid-19. Pernintaan itu disampaikan Dicky agar para pembantu Jokowi bisa meyakini seluruh rakyat jika vaksin buatan China itu aman.
"Beliau (Jokowi) dengan jajarannya, semua kepala daerah, karena orang penting mereka ini, untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin yang sudah dipastikan terbukti aman efektif dari data ilmiah yang ada, ini akan berkontribusi membangun kepercayaan," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Kamis (17/12/2020).
Dicky juga menilai keputusan Jokowi menggratiskan vaksin Covid-19 dinilai sebagai langkah yang sudah sewajarnya dilakukan di tengah kondisi darurat bencana non-alam, sehingga ini merupakan keputusan yang tepat dan patut diapresiasi.
"Keputusan yang sangat tepat, ya memang seperti itulah amanat undang-undang di republik ini, undang-undang kesehatan mewajibkan pemerintah memfasilitasi terutama dalam kondisi bencana, ini harus diapresiasi," ujarnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Datang, Sektor Pariwisata Optimis Bisa Bangkit Tahun 2021
Dia juga menyebut pemerintah tidak perlu menggunakan dengan emergency use authorization (EUA) untuk buru-buru menyuntikkan vaksin Sinovac Biotech, China yang hingga hari ini belum ada laporan uji klinisnya.
"Kalau Sinovac kita harus menunggu yang terbukti aman dan memiliki efektifitas optimal atau memadai, kalau Sinovac kita belum bisa melihat, kita tunggulah, penyuntikannya nanti saja, kuartal pertama tahun depan setelah matang persiapannya," katanya menambahkan.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah mendatangkan 1,2 juta kandidat vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac, dan akan menyusul 1,8 dosis selanjutnya. 3 Juta vaksin ini rencananya akan disuntikkan ke tenaga kesehatan sebagai prioritas pertama.
Pemerintah juga telah menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan dalam proses vaksinasi di Indonesia.
Keenam vaksin tersebut diproduksi oleh Bio Farma, Astrazeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac Biotech.
Baca Juga: Presiden Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19, Aming Malah Ragu
Berita Terkait
-
Epidemiolog: Menteri Harus Ikuti Jokowi Jadi yang Pertama Divaksin Corona
-
Vaksin Covid-19 Datang, Sektor Pariwisata Optimis Bisa Bangkit Tahun 2021
-
Presiden Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19, Aming Malah Ragu
-
Diuji ke Manusia: Vaksin Covid-19 dari Tembakau Buatan Produsen Dunhill
-
Dibuat Produsen Rokok, Vaksin Covid-19 dari Tembakau Diuji ke Manusia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Klaim Link DANA Kaget Hari Ini 14 Juni 2025, Bekal Weekend Aman
-
Segera Klaim 15 Kode Redeem FF Hari Ini, Raih Skin dan Item Langka Gratis
-
Kesempatan Terakhir! Saldo DANA Kaget Rp549.000 Siap Jemput Dompetmu, Klaim Sekarang Sebelum Ludes!
-
Klaim 4 Saldo DANA Gratis Hari Ini, Dijamin Buat Weekend Ceria
-
Jangan Lewatkan Promo Indomaret, Beli Pulsa atau Paket Data Gratis Minyak Goreng