SuaraJakarta.id - Dinas Kesehatan atau Dinkes DKI Jakarta menyatakan sebanyak 51 persen kapasitas tes Covid-19 di Jakarta dilakukan secara sukarela atau mandiri.
"Saya terima kasih kepada masyarakat yang mandiri dan mau secara sukarela berbayar," kata Kepala Dinkes DKI Widyastuti saat kegiatan Forum Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) tahun 2020 secara daring, Kamis (17/12/2020).
Widyastuti menjelaskan rata-rata tes Covid-19 dalam sepekan di Jakarta lebih dari 80 ribu orang. Sekitar 7-8 kali dari standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Harusnya sekitar 11 ribu sepekan menurut WHO," ujar Widyastuti.
Selain itu, angka kesembuhan kasus Covid-19 di DKI Jakarta sebesar 90,4 persen. Lebih tinggi dari angka nasional sebesar 82,1 persen dan angka global 90,2 persen.
Kemudian tingkat kematian per tanggal 16 Desember 2020 sebesar 1,9 persen. Lebih rendah dari angka nasional sebesar tiga persen dan angka global juga sebesar tiga persen.
Selanjutnya rata-rata positivity rate sebesar 10 persen, atau di bawah angka nasional sebesar 18 persen.
Widyastuti mengakui angka itu masih tinggi dari standar WHO sebesar lima persen.
"Kita terus berupaya untuk terus-menerus menurunkan angka positif Covid-19 di DKI Jakarta," katanya.
Baca Juga: Tak Becus Lakukan Tes Covid-19, Pekerja Indonesia Dilarang Masuk Taiwan
Widyastuti menegaskan hasil yang dicapai saat ini merupakan kerja kolaborasi yang dilakukan semua pihak bersama Pemprov DKI.
Pembagian peran sangat menuntun dalam aktivitas dan Dinas Kesehatan tingkat provinsi selaku regulator, Suku Dinas Kesehatan tingkat kota/kabupaten selaku pembinaan pengawasan dan pengendalian serta rumah sakit dan Puskesmas sebagai operator.
Selama itu, Dinkes DKI bekerjasama dengan banyak pihak untuk membantu menyehatkan Jakarta.
Dinkes juga memiliki kader-kader kesehatan sampai tingkatan RT/RW untuk membantu penguatan kesehatan di DKI Jakarta. [Antara]
Berita Terkait
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
-
Usut Kasus Bayi Meninggal Diduga Tertukar, Dinkes Ancang-ancang Beri Sanksi jika RSIJ Cempaka Putih Terbukti Lalai
-
Diam-diam Donald Trump Pernah Kirim Tes COVID-19 kepada Vladimir Putin
-
Dharma Pongrekun: Mengapa Tes PCR Harus Dicolok-colok ke Hidung?
-
Kepergok 'Ternak' Jentik Nyamuk Bisa Didenda Rp50 Juta, Dinkes DKI Klaim Demi Edukasi Masyarakat
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik
-
Ukuran Tandon Air Ideal untuk Keluarga 4 Orang Dan Rekomendasi Merek Terlaris
-
5 Rekomendasi Bahan Atap Carport Rumah yang Tidak Panas dan Awet