Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 18 Desember 2020 | 06:15 WIB
Ilustrasi BLT (Bantuan Langsung Tunai).

"Nilainya sama Rp 300 ribu, cuma di tahun 2020 kan dalam bentuk sembako, termasuk biaya pendistribusian, packaging, dan lainnya," tuturnya.

Riza tak merincikan sumber anggaran untuk BLT Covid-19 ini apakah dari ABPN atau APBD.

Namun DKI sendiri sudah menyiapkan Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 5,3 triliun untuk penanganan Covid-19.

Dana itu dipakai untuk keperluan pemulihan ekonomi, penanganan penyebaran Covid-19, dan jaring pengamanan sosial.

Baca Juga: Bansos Covid-19 DKI Diganti Jadi BLT, Khawatir Korupsi Mensos Terulang?

Presiden Joko Widodo (kanan) memberi salam kepada warga saat meninjau proses distribusi sembako tahap ketiga bagi masyarakat kurang mampu dan terdampak Covid-19 di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (18/5). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]

Riza meyakini penyaluran BLT Covid-19 ini tidak berseberangan dengan pemerintah pusat.

"Insya Allah bantuannya sesuai dengan petunjuk arahan dari pada pemerintah pusat, dari pak Menko pak Muhadjir, pak presiden, dan pak gubernur," pungkasnya.

Load More