Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 18 Desember 2020 | 08:31 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk mengganti Bantuan Sosial (Bansos) dalam bentuk sembako menjadi uang tunai. Kendati demikian, ketika kebijakan ini diterapkan mulai Januari 2021 mendatang, jumlah warga penerimanya bakal berkurang.

Hal ini dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Ia meyakini dari jumlah 2,45 juta Kepala Keluarga (KK) penerima paket sembako sejak awal pandemi April lalu, kali ini totalnya akan berkurang.

"Jumlah penerima sedang dicek kembali, sebelumnya 2,45 juta KK. Ada kemungkinan jumlahnya menurun," ujar Riza, Kamis (17/12/2020).

Menurut Riza, penerima Bansos adalah KK yang tergolong terdampak Covid-19 secara ekonomi. Namun sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai dilonggarkan, mulai banyak warga yang penghasilannya kembali pulih.

Baca Juga: Mulai Tahun Depan, Bansos Sembako di DKI Diganti BLT, Dibagi Selama 6 Bulan

"Karena sudah banyak warga Jakarta yang alhamdulillah bisa dapat bekerja kembali," katanya.

Riza menilai dengan memberikan bansos dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), maka anggaran Bansos akan tersalurkan seutuhnya. Masyarakat penerima akan sama menerima manfaat tanpa ada perbedaan kualitas paket sembako.

Terlebih lagi, belakangan ini Menteri Sosial Juliari Batubara menjadi tersangka skandal kasus korupsi bansos. Juliari disinyalir memotong Rp 10-15 ribu tiap paketnya.

Akibatnya paket bansos yang diterima masyarakat berbeda-beda kualitasnya.

"BLT lebih baik diberikan, masyarakat mendapatkan haknya penuh, tidak berkurang, Rp 300 ribu utuh," katanya lagi.

Baca Juga: Bansos Covid-19 DKI Diganti Jadi BLT, Khawatir Korupsi Mensos Terulang?

Dalam prosesnya, Riza menyatakan kebijakan mengganti Bansos jadi BLT sudah disepakati bersama Pemerintah Pusat.

"Itu sudah menjadi kebijakan bersama, setelah ditimbang-timbang dengan berbagai pertimbangan, bantuan sosial tunai lebih baik diberikan," katanya menambahkan.

Load More