Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 18 Desember 2020 | 19:19 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan akan menjadi orang pertama di Indonesia yang menerima vaksinasi COVID-19, apabila sudah ada izin dari BPOM. [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]

SuaraJakarta.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan akan menjadi orang pertama di Indoinesia yang menerima vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 kepada Jokowi akan dilakukan apabila sudah ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait vaksin Covid-19 tersebut.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan Bantuan Modal Kerja senilai Rp 2,4 juta kepada pedagang, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/12/2020).

"Saya sudah menyampaikan, saya nanti yang akan divaksin pertama kali, jadi di Indonesia saya yang pertama kali akan divaksin," tegas Jokowi.

Baca Juga: Tepis Pernyataan Jokowi, Faisal Basri Ungkap Vaksin Covid-19 Tidak Gratis

Jokowi menyatakan hal itu untuk meyakinkan pedagang dan publik bahwa vaksinasi Covid-19 aman diberikan jika sudah ada izin BPOM.

"Untuk menunjukkan divaksin tidak apa-apa, sehingga kalau nanti sudah divaksin artinya kita sudah kembali normal lagi," jelasnya.

Jokowi menekankan bahwa untuk menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity, diperlukan vaksinasi minimal kepada 70 persen penduduk atau 182 juta jiwa.

Oleh sebab itu, proses vaksinasi Covid-19 membutuhkan waktu.

"70 persen, atau 182 juta penduduk harus divaksin satu-satu. Kayak anak kecil kelas vaksinasi. Kayak digigit semut lah, tik gitu saja.182 juta bayangkan, banyak sekali memerlukan waktu. Sehingga sekali lagi, begitu besok divaksin, keadaan belum langsung normal, karena butuh waktu untuk vaksin satu-satu," kata Jokowi. [Antara]

Baca Juga: Jokowi Bantah Vaksin Covid-19 Gratis Cuma Khusus Warga Peserta BPJS

Load More