SuaraJakarta.id - Ada 50 ribu paket bansos COVID-19 ditimbun di Gudang Pulogadung. Sebanyak 50 ribu paket bansos itu dibiarkan tak dibagikan.
Kini Polisi Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor Cakung, Jakarta Timur mengusut temuan ini. Polisi meminta keterangan sejumlah saksi termasuk pegawai PT Penco Pangan Utama.
Puluhan ribu bansos itu ditimbun di gudang Kawasan Industri Pulogadung.
"Nanti kami akan panggil beberapa orang lagi. Hari ini baru beberapa pegawai tiga sampai empat pegawai yang sudah kita minta keterangan," kata Kanit Reskrim Polsek Cakung Iptu Stevanus Leonard Johannes di Jakarta, Senin (21/12/2020).
Penyidik langsung meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi gudang milik PT Penco Pangan Utama Jalan Pulo Buaran II Blok N1-N3 Kawasan Industri Pulogadung.
Stevanus bersama sejumlah polisi berpakaian bebas mendatangi lokasi gudang penyimpanan bantuan sosial itu sekitar pukul 13.00 WIB.
Proses peninjauan gudang serta menggali keterangan sejumlah saksi berlangsung sekitar satu jam.
Menurut Stevanus, terdapat lebih kurang 50 ribu paket bansos yang dialokasikan pengelola gudang sejak tiga bulan lalu.
Satu kemasan bansos berisi 10 kilogram beras, 10 bungkus mie instan, sembilan kaleng kecil sarden, dua liter minyak goreng, dan satu botol saus sambal.
Baca Juga: Pengakuan Gibran Jokowi Soal Namanya di Pusaran Korupsi Bansos Covid-19
Bansos dalam kemasan karung bercorak merah dan putih itu telah dipersiapkan pengelola gudang sebagai program bantuan Presiden Joko Widodo yang diperuntukkan bagi kebutuhan masyarakat di tengah COVID-19.
Dikatakan Stevanus berdasarkan keterangan saksi, bansos tersebut hingga saat ini belum bisa didistribusikan sebab PT Penco Pangan Utama karena belum berhasil menjalin kerja sama dengan Kementerian Sosial.
"Betul, kerja samanya belum terjalin (dengan Kemensos). Mereka sudah siapin tetapi kelebihan stok di sana (Kemensos), akhirnya dia jual ke pedagang besar, supaya tidak rugi," katanya.
Penyelidikan polisi hingga saat ini belum sampai pada kesimpulan dugaan penimbunan bansos dalam laporan tersebut.
"Sampai sejauh ini kami masih dalam proses penyelidikan, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," katanya.
Laporan terkait dugaan bansos yang terbengkalai di gudang Kawasan Industri Pulogadung beredar melalui media sosial berdurasi 12 detik.
Berita Terkait
-
JIEP Gencar Perkuat Integritas, Terapkan Sistem Anti Penyuapan Ketat
-
Bikin Onar Ngaku-ngaku Anggota, 2 Pria Mabuk Diamuk Warga di Pulogadung, Satunya Tepar di Jalanan
-
Ngeri! Pria di Pulogadung Tewas Membusuk di Plafon Musala, Apa Penyebab Kematiannya?
-
Kecelakaan Beruntun di Pulogadung: Truk Seruduk 12 Kendaraan, Termasuk Motor Anggota TNI
-
Pembunuhan Sadis di Pulogadung, Pelaku Lakukan ini Sebelum Cor Jasad Pemilik Ruko
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dinkes DKI: Disebabkan Bakteri
-
Lebih dari Sekadar Bank, Bank Mandiri Buktikan Komitmen Lingkungan Lewat Aksi Bersih Mandiri
-
Malam Minggu Hoki, 5 Link DANA Kaget Aktif Menantimu Dan Siap Cuan Maksimal
-
Kementerian Haji Minta Calon Pegawai dari Kementerian Agama Bersih dari Korupsi
-
Kiai NU Sebut Tidak Ada Kerugian Negara di Kasus Kuota Haji