Scroll untuk membaca artikel
Arief Apriadi
Senin, 28 Desember 2020 | 10:55 WIB
Tottenham Hotspur kebobolan dipenghujung laga oleh gelandang Wolverhampton Wanderers Romain Saiss dalam laga pekan ke-15 Liga Inggris di Molineux stadium, Senin (28/12/2020) dini hari WIB. [CARL RECINE / POOL / AFP]

SuaraJakarta.id - Tottenham Hotspur kembali dihantui gol dari skema bola mati.  Teranyar, mereka ditahan imbang Wolverhampton Wanderers dengan skor 1-1  lewat skema serupa di pekan ke-15 Liga Inggris, Senin (28/12/2020) dini hari WIB.

Ini menjadi kali keempat secara beruntun The Lilywhites gagal meraih kemenangan di Liga Inggris musim ini setelah sebelumnya ditahan imbang Crystal Palace dan kalah dari Liverpool serta Leicester City.

Uniknya, dalam periode tersebut, Tottenham --kecuali lawan Leicester-- selalu kalah atau gagal menang karena satu faktor yang sama, yakni gol lawan yang tercipta lewat skema bola mati.

Saat ditahan imbang Crystal Palace pada 13 Desember lalu, The Lilywhites kebobolan gol penyama kedudukan di menit ke-81 lewat Jeffrey Schlupp yang memanfaatkan kemelut di muka gawang Hugo Lloris pasca tendangan bebas Eberechi Eze.

Baca Juga: Liverpool Vs West Brom: The Reds Ditahan Imbang 1-1

Begitupun saat kalah 1-2 dari Liverpool, Tottenham yang sudah mati-matian menerapkan pertahanan rapat, gagal memaksakan laga berakhir imbang.

Pasukan Mourinho kebobolan lewat sundulan Roberto Firmino di menit ke-90 yang memanfaatkan sepak pojok Andy Robertson.

Teranyar, skema bola mati masih menjadi mimpi buruk bagi tim asal London Utara tersebut saat menghadapi Wolves. Situasinya juga mirip di mana Tottenham lebih dulu unggul sebelum kebobolan di menit akhir.

Tottenham mampu mengawali pertandingan dengan baik setelah Tanguy Ndombele membawa pasukan Mourinho unggul saat laga baru berjalan satu menit.

Namun, Tottenham kesulitan untuk menambah keunggulan pasca gol pertama. Asyik menyerang membuat mereka lengah dan justru kebobolan dipenghujung laga.

Baca Juga: Wolves Vs Tottenham: The Lilywhites Batal Menang di Kandang Rubah

Gol penyama kedudukan Wolves yang sekaligus membuyarkan kemenangan Tottenham dicetak Romain Saiss lewat skema sepak pojok pada menit ke-86.

Jose Mourinho mengakui timnya kecolongan layaknya di dua laga sebelumnya. Namun, dia lebih menyesali kemampuan Harry Kane dan kawan-kawan yang kesulitan 'membunuh' lawannya lebih cepat.

"Tentu saya kita bisa kembali [membicarakan] soal sepak pojok. Kami dapat mengatakan bahwa saat menghadapi Liverpool kita bisa menang, tapi kami kalah lewat sepak pojok," kata Jose Mourinho dikutip dari Football London, Senin (28/12/2020).

"Kami [juga] bisa katakan di sini [menghadapi Wolves] kami harunya menang tapi kami justru bermain imbang lantaran [kebobolan lewat] tendangan sudut."

"Anda juga dapat mengatakan bahwa melawan Crystal Palace kami juga harusnya menang dan justru bermain imbang dengan tendangan bebas," tambahnya.

Menurut Mourinho, kebobolan lewat skema bola mati memang tidak bagus. Tetapi, dia tak mau melupakan fakta bahwa para pemainnya kesulitan untuk mencetak gol hingga lawan bisa kembali mendapat momentum untuk bangkit.

"Saya tidak berpikir itu sangat sangat jelas dengan hanya melihat ke arah tersebut dan tidak mencari sudut pandang lain," beber Mourinho.

"Sudut pandang lain menurut saya adalah Anda mencetak gol di menit pertama dan Anda memiliki 89 menit untuk mencetak lebih banyak gol dan kami tidak melakukannya," tandasnya.

Tambahan satu poin membuat Tottenham Hotspur gagal merangsek ke peringkat kedua klasemen. Hasil ini membuat mereka tertahan di peringkat kelima dengan koleksi 26 poin, tertinggal enam angka dari Liverpool.

Load More