Scroll untuk membaca artikel
Arief Apriadi
Senin, 04 Januari 2021 | 19:55 WIB
Tim bulutangkis Indonesia usai mengikuti kejuaraan Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 di Manila, Filipina, Minggu (16/2). [Humas PBSI]

SuaraJakarta.id - Motivasi para pebulutangkis Indonesia dalam mengikuti tiga turnamen BWF World Tour leg Asia diklaim tidak mengendur meskipun dua negara kuat yakni Jepang dan China dipastikan mundur dari ajang tersebut.

Asosiasi Bulutangkis China (CBA) memutuskan tidak mengirim atlet ke tiga turnamen BWF World Tour ini lantaran mendapat larangan terbang ke laur negeri dari pemerintah Tirai Bambu.

Sementara Jepang memutuskan mundur setelah pebulutangkis tunggal putra andalan mereka, Kento Momota dinyatakan terinfeksi virus Corona.

Asosiasi Bulutangkis Jepang (NBA) mengambil keputusan itu lantaran Momota dikabarkan sempat berkumpul dengan atlet lain di National Training Center di Kita-ku, Tokyo, pada 2 Januari lalu.

Baca Juga: 10 Bulan Tak Bertanding, Jonatan Cs Sudah Tak Sabar Tampil di Leg Asia

Kondisi tersebut membuat NBA tidak ingin ambil risiko. Meski telah menggelar persiapan jauh-jauh hari, Jepang pada akhirnya terpaksa memabtalkan semua keberangkatan atlet ke tiga tur leg Asia.

Meskipun China dan Jepang absen, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, menegaskan Indonesia akan tetap bermain sepenuh hati.

Menurutnya, lawan-lawan yang akan dihadapi Jonatan Christie dan kawan-kawan di tiga turnamen leg Asia tetaplah berat. Selain tuan rumah Thailand, masih ada para pemain Korea Selatan.

"Ini sebenarnya untuk mencoba kekuatan [para pemain]. Jadi sayang kalau tidak ada pemain dari China [dan Jepang]. Kurang lengkap," kata Rionny Mainaky saat dihubungi wartawan, Senin (4/1/2021).

"Tapi, [absennya China dan Jepang] tidak mengurangi persaingan juga sih. Masih ada Korea Selatan. Kesempatan sama saja, meskipun tergantung dari masing-masing sektor."

Baca Juga: Kevin Sanjaya Positif Covid-19, Minions Mundur di Tiga Turnamen BWF

"Ketiadaan pemain China mungkin menguntungkan untuk tunggal putri kita, untuk ganda juga hampir sama. Tapi tak terlalu berpengaruh juga," tambahnya.

Tiga turnamen BWF World Tour leg Asia yang akan diikuti pebulutangkis Indonesia adalah Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020.

Yonex Thailand Open akan bergulir pada 12-17 Januari, Toyota Thailand Open pada 19-24 Januari 2021, sedangkan BWF World Tour Finals 2020 bakal berlangsung pada 27-31 Januari mendatang.

Load More