SuaraJakarta.id - Satu dari dua WNI korban tabrak lari di Xianyang, Provinsi Shaanxi, China, meninggal dunia pada Selasa (5/1/2021) sore.
Korban, M Rendra Sampurna Wijayadi, sebelumnya sempat menjalani menjalani perawatan di rumah sakit setempat selama tujuh hari sejak peristiwa itu terjadi.
Sementara itu, pelaku tabrak lari berhasil ditangkap dan ditahan aparat kepolisian setempat sejak Jumat (1/1/2021).
"KBRI (Kedutaan Besar RI di Beijing) telah menyampaikan informasi tersebut kepada kedua orang tua korban. KBRI akan terus melakukan pendampingan dalam melakukan upaya hukum," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Kamis (7/1/2021).
Baca Juga: Nasib ABK WNI di Kapal Korsel yang Disita Iran, KBRI Kirim Nota Diplomatik
Peristiwa tabrak lari bermula saat Rendra bersama teman sekampusnya Faiq Iqbal Ainun Taufiq, ke luar area kampus Shaanxi Polytechnic Institute untuk membeli makanan setelah mengerjakan tugas-tugas kuliah pada 30 Desember 2020 dini hari.
Sekitar 100 meter dari gerbang kampus yang berlokasi di Xianyang itu, sebuah mobil melaju dari arah belakang.
Mobil tersebut seharusnya berada di lajur kanan, namun entah mengapa berpindah ke lajur kiri, tempat kedua mahasiswa asal Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, itu sedang berjalan kaki.
Rendra (21) terpelanting ke depan hingga kepalanya membentur aspal. Ia mengalami patah kaki serta tidak sadarkan diri.
Sementara Faiq (20) terpelanting ke kiri dan hanya menderita luka ringan.
Baca Juga: Kapal Tanker Berbendera Korsel Ditahan Iran, Salah Satu WNI Jadi Awaknya
Alih-alih menolong kedua alumni salah satu pondok pesantren di Paiton itu, pengemudi mobil malah tancap gas untuk melarikan diri.
Saat dibawa ke rumah sakit, Rendra berada dalam keadaan kritis. Pihak kampus langsung menghubungi orang tua korban.
Namun mengalami kendala komunikasi sehingga pada saat itu juga menghubungi KBRI Beijing dan diterima oleh petugas piket.
Pada Sabtu (2/1/2021), KBRI Beijing mengirimkan staf konsuler ke Kota Xianyang untuk bertemu otoritas setempat dan pihak rumah sakit.
"Saat ini jenazah sedang disemayamkan di Masjid Xianyang," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yaya Sutarya.
Berita Terkait
-
KJRI Kuching Pulangkan 2 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Serawak
-
Kebakaran Hanguskan Rumah WNI di Tawau Malaysia, Konsulat RI Sigap Berikan Bantuan
-
Pemulangan 7 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Sarawak Terkendala Biaya
-
Umroh Gratis dari Raja Salman! 50 WNI Berangkat ke Tanah Suci
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Sebut Pilkada Jakarta akan Berlangsung 2 Putaran
-
Persija HUT ke-96, Hanif Sjahbandi, Rizky Ridho dan Marko Simic Ucapkan Selamat dan Harapannya
-
Kebakaran Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano Karno Unggul di TPS Anies Mencoblos
-
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Pantau Hitung Cepat dari Posko Pemenangan Siang Ini