SuaraJakarta.id - Kapten Afwan rajin baca Al quran tiap pagi. Pilot berpeci putih itu kini belum diketahui nasibnya setelah Sriwijaya Air jatuh.
Kapten Afwan merupakan sosok yang alim. Jika berada di rumahnya pagi hari, maka lantunan muratal ayat Al Quran akan terdengar. Capt Afwan juga sosok dermawan, tak hanya kepada keluarga tetapi juga pada warga sekitar.
Keluarga berharap Kapten Afwan masih hidup. Keluarga berharap ada mukjizat.
Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh, Sabtu (9/1/2021).
“Kami dari pihak keluarga masih berharap semoga ada mukjizat dan kabar baik kepada kerabat kami. Ia orang baik, tak hanya buat keluarga tetapi juga lingkungan sekitar,” ujar keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar saat dihubungi.
“Belakangan, jika kami berkumpul bersama maka pria yang akrab saya sapa Da Aan itu selalu memberi tausiyah,” jelas dia.
Hingga Sabtu (9/1/2021) malam, pihaknya masih menanti kabar dari sosok orang baik dan murah senyum itu. Sewaktu perwakilan manajemen Sriwijaya Air menyambangi rumah Capt Afwan, manajemen Sriwijaya Air menyimpan kesan baik.
"Kapten Afwan itu sangat ramah dan semuanya tahu kalau beliau adalah pilot yang selalu pakai kopiah putih,” kenang dia.
Akbar mengatakan, pihaknya terus mendoakan semoga ada kabar baik dari keberadaan Kapten Afwan.
Baca Juga: Siapkan Santunan, Jasa Raharja Mulai Data Korban Jatuhnya Sriwijaya SJ-182
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. (Antara)
Berita Terkait
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Arti Mimpi Dikasih Al-Quran oleh Seseorang, Pertanda Baik atau Buruk?
-
Felix Siauw Kupas Tuntas DNA Islam di One Piece, Gol D Roger Cerminan Kisah Al-Qur'an?
-
Surat Ar-Rahman Ayat 1-78: Lengkap Full, Arab, Latin, dan Terjemahnya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Pimpinan PPP Minta Maaf: Tidak Ada PAW
-
5 Rekomendasi Hotel di Hong Kong untuk Liburan dan Belanja
-
Ibadah Umrah Gunakan Jenis Visa Apa? Ini Penjelasan Arab Saudi
-
1.000 Turis Terjebak di Everest! Badai Salju Mengerikan Landa Lereng Timur
-
Bangkit atau Tenggelam? Persija Jakarta Usung Misi Krusial di 2 Laga Tandang