SuaraJakarta.id - Petugas gabungan terus melakukan pencarian Sriwijaya Air jatuh di perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) pekan lalu.
Komandan Pasukan Marinir 1 (Danpasmar 1), Brigjen TNI Hermanto mengatakan, operasi pencarian pada hari ketiga, Senin (11/1/2021), masih ditemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air.
Selain itu, dia melanjutkan, potongan tubuh yang diduga jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, juga ditemukan di perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang.
"Ini pencarian hari ketiga, petugas gabungan tim SAR, TNI AL, dari pagi sudah melakukan pencarian di Pulau Lancang dan Pulau Laki. Kita masih temukan serpihan pesawat," ujarnya saat meninjau Posko Tanjung Kait, Desa Anom, Kecamatan Mauk, Senin (11/1/2021).
"Selain serpihan pesawat, kita juga temukan potongan-potongan tubuh dari diduga jenazah pesawat Sriwijaya," ungkapnya.
Hermanto menuturkan, potongan tubuh dan serpihan pesawat tersebut telah dibawa ke Pelabuhan JICT II Tanjung Priuk, Jakarta.
Black Box Sriwijaya Air
Hermanto mengungkapkan, operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ketiga cukup memiliki tantangan lantaran faktor cuaca ekstrem.
"Cuaca hari ini cukup berbeda dengan sebelumnya. Hari ini cuaca lebih keras ombaknya saat kita memperluas pencarian enam titik," tuturnya.
Baca Juga: Kumpulan Kisah Penumpang Selamat Sriwijaya Air SJ 182
"Walaupun di hari ketiga cuaca lebih keras dibandingkan kemarin, tapi enggak memengaruhi prajurit kita melakukan upaya pencarian," paparnya.
Lebih jauh, Hermanto menuturkan, perluasan pencarian ditujukan untuk menemukan kotak hitam pesawat atau black box Sriwijaya Air.
"Target kita dari hari ini sampai kedepannya fokus untuk mencari black box. Karena itu pencarian diperluas," sebutnya.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas (take off) dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB.
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Haluk Kawal Langsung Penerbangan Perdana Maskapai Sriwijaya Air ke Wamena
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Skandal Timah! Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Dibekuk Kejagung, Berawal dari Singapura
-
Berapa Kekayaan Hendry Lie? Aset Vila Bernilai Puluhan Miliar Disita Kejagung
-
Dari Singapura untuk Perpanjang Paspor, Kejagung Ciduk Tersangka Kasus Timah Hendry Lie di Bandara Soetta
Terpopuler
Pilihan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
Terkini
-
Bank Mandiri Meriahkan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Bundaran HI, Gelorakan Semangat Nasionalisme
-
Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta
-
Apartemen di BSD City Ciptakan Tulisan Cahaya HUT RI 80 di Langit Malam
-
Kredit Mobil Listrik Agustus 2025: Pilih yang Paling Murah, Ini Simulasinya
-
Pria Diduga Preman Ancam Warga Terekam CCTV di Pasar Buah Angke