Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 11 Januari 2021 | 17:58 WIB
Komandan Pasukan Marinir 1 (Danpasmar 1) Brigjen TNI Hermanto bersama jajarannya di Tanjung Kait, Tangerang Banten, Senin (11/1/2021). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

SuaraJakarta.id - Petugas gabungan terus melakukan pencarian Sriwijaya Air jatuh di perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) pekan lalu.

Komandan Pasukan Marinir 1 (Danpasmar 1), Brigjen TNI Hermanto mengatakan, operasi pencarian pada hari ketiga, Senin (11/1/2021), masih ditemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air.

Selain itu, dia melanjutkan, potongan tubuh yang diduga jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, juga ditemukan di perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang.

"Ini pencarian hari ketiga, petugas gabungan tim SAR, TNI AL, dari pagi sudah melakukan pencarian di Pulau Lancang dan Pulau Laki. Kita masih temukan serpihan pesawat," ujarnya saat meninjau Posko Tanjung Kait, Desa Anom, Kecamatan Mauk, Senin (11/1/2021).

Baca Juga: Kumpulan Kisah Penumpang Selamat Sriwijaya Air SJ 182

"Selain serpihan pesawat, kita juga temukan potongan-potongan tubuh dari diduga jenazah pesawat Sriwijaya," ungkapnya.

Hermanto menuturkan, potongan tubuh dan serpihan pesawat tersebut telah dibawa ke Pelabuhan JICT II Tanjung Priuk, Jakarta.

Black Box Sriwijaya Air

Hermanto mengungkapkan, operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ketiga cukup memiliki tantangan lantaran faktor cuaca ekstrem.

"Cuaca hari ini cukup berbeda dengan sebelumnya. Hari ini cuaca lebih keras ombaknya saat kita memperluas pencarian enam titik," tuturnya.

Baca Juga: Tim SAR Polairud Bawa 53 Properti Serpihan Sriwijaya Air dan 14 Body Part

"Walaupun di hari ketiga cuaca lebih keras dibandingkan kemarin, tapi enggak memengaruhi prajurit kita melakukan upaya pencarian," paparnya.

Load More