SuaraJakarta.id - Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) Bagus Puruhito memastikan pihaknya terus melakukan operasi SAR gabungan untuk menelusuri bangkai dan jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) pekan lalu.
Sejauh ini, kata Bagus, personelnya sudah mengevakuasi 18 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh atau remain human.
Selain itu, 10 kantong berisi potongan atau bagian kecil dari partikel atau badan pesawat juga ditemukan.
"Ada 16 potongan yang cukup besar dari bagian pesawat, serta 6 potong pakaian," katanya kepada awak media saat konferensi pers, Senin (11/1/2021).
Baca Juga: Tim DVI Polri Identifikasi Satu Korban Sriwijaya Air Bernama Okky Bisma
Sementara, ada juga 18 kantong jenazah dan 6 pakaian yang ditemukan melalui operasi SAR.
"Sudah kami serahkan ke DVI Polri dan sedang diproses untuk identifikasi," jelasnya.
Sedangkan, untuk bagian-bagian dari pesawat pihaknya mengkomunikasikan dengan KNKT.
"Kita koordinasikan dengan KNKT untuk melaksanakan penyelidikan selanjutnya," ujar Bagus.
Bagus memastikan, sejak pesawat Sriwijaya Air jatuh, Basarnas melaksanakan operasi SAR gabungan didukung TNI Polri dan seluruh institusi terkait lainnya.
Baca Juga: H+3 Tragedi Sriwijaya Air, Tim Dapati Serpihan Pesawat dan Potongan Tubuh
"Kami bekerja dengan sangat kompak dan dukungan yang sangat kuat hingga operasi ini bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.
Kata dia, pelaksanaan operasi SAR dibagi tiga mode. Pertama, menggunakan alur udara untuk melaksanakan pengamatan dan informasi ini diberikan kepada regu SAR di atas permukaan laut atau kapal yang akan mencari korban.
"Pelaksanaan operasi SAR yang dilaksanakan di bawah air juga dilaksanakan oleh penyelam dan kapal-kapal yang menggunakan peralatan. Adapun hasil-hasil yang kita capai adalah hingga saat ini," urainya.
Sejak, Minggu (10/1/2021) juga Basarnas dibantu TNI dari KRI Ridle telah menemukan dan mengidentifikasi adanya sinyal black box Sriwijaya Air.
"Sampai sekarang kita masih melakukan pencarian," jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga memastikan pihaknya bersama-sama melakukan pencarian dan kemungkinan ada beberapa kantong segera merapat ke JICT.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tragis! Mahasiswi Unhas Tewas Terseret Arus Deras saat Liburan di Sungai Savana Maros
-
5 Penumpang Longboat Tenggelam di Halmahera Selatan, Begini Kronologinya!
-
Korupsi Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Max Ruland Boseke Divonis 5 Tahun Bui
-
Polisi Sebut Basarnas Masih Lakukan Pencarian Terhadap Hanyutnya Seorang Bocah saat Banjir di Tebet
-
Basarnas Kerahkan Personel hingga Drone Tinjau Titik Banjir Bogor-Jakarta
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Promo Hypermart Spesial Idul Adha Sampai 9 Juni 2025, Detergen Turun Harga
-
5 Rekomendasi Primer Untuk Kulit Kering Dan Membuat Tampilan Make Up Lebih Tahan Lama
-
Akhir Pekan Makin Cuan! Segera Klaim 5 Link Saldo DANA Kaget yang Sudah Tersedia
-
Rekomendasi 5 Merek Granit Lantai Premium, Diakui Awet Dan Punya Warna yang Bagus
-
Desain Rumah Tropis: Rekomendasi Hunian Nyaman dan Hemat Energi untuk Iklim Indonesia