Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Novian Ardiansyah
Rabu, 13 Januari 2021 | 06:15 WIB
FDR black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diperlihatkan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Tim SAR berhasil menemukan dan mengangkat flight data recorder (FDR) black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Selasa (12/1/2021).

Kini tim tengah mencari cockpit voice recorder (CVR). FDR dan CVR merupakan dua benda yang disebut black box atau kotak hitam pesawat.

Kedua benda itu merupakan instrumen sangat penting untuk mengetahui penyebab jatuhnya sebuah pesawat.

Seperti yang terjadi pada pesawat Sriwijaya Air 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1/2021) pekan lalu.

Baca Juga: FDR Black Box Sriwijaya Air Ditemukan, KNKT: Butuh 2-5 Hari untuk Buka Data

FDR Black Box Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan oleh penyelam dari TNI Angkatan Laut, di dasar laut Kepulauan Seribu.

Salah satu penyelam TNI Angkatan Laut, Mayor Laut Teknik Iwan, membeberkan detik-detik pengangkatan FDR Black Box Sriwijaya Air SJ 182.

Iwan termasuk menjadi salah seorang yang mengangkut FDR tersebut.

Penyelam TNI Angkatan Laut, Mayor Laut Teknik Iwan. (Ist/tangkapan layar)

Ungkapan itu disampaikan Iwan dalam sesi wawancara dengan reporter Dispenal yang diunggah melalui akun Instagram Jalasveva Jayamahe @jjm.tv.

Video wawancara itu kemudian juga diunggah dalam Instastory @TNI_Angkatan_Laut.

Baca Juga: 4 Korban SJ 182 Teridentifikasi dari Sidik Jari, Ini Penjelasan Polri

Dalam sesi wawancara, Iwan menceritakan pihak atau penyelam yang terlibat dalam penemuan FDR.

Mulai dari penemuan titik lokasi hingga kemudian pengangkatan bagian pesawat yang menutupi FDR.

Adapun upaya pencarian hingga pengangkatan FDR sudah dilakukan tim penyelam selama tiga hari.

"Jadi didapatkan black box itu kan posisinya dari awal pembentukan tim SAR. Habis itu kita pencarian sekitar jam 11 dapat beacon-nya berikut di siang hari dapat casing FDR-nya dan penyelaman terakhir pas saya sama tiga rekan saya kita dapat FDR-nya," kata Iwan dikutip SuaraJakarta.id dari Suara.com, Selasa (12/1/2021).

Secara terpisah Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Koarmada I, Kolonel Laut (T) Wahyudin Arif turut menyampaikan, detik-detik pengangkatan FDR.

Hal itu disampaikan Arif dalam tayangan langsung yang kemudian diunggah akun Instagram @koarmada_1.

Arif mengatakan, penemuan FDR black box Sriwijaya Air SJ 182 terjadi di detik-detik terakhir jam operasional yang sudah ditentukan berakhir pukul 15.00 WIB.

"Terakhir pada saat jam terakhir. Kita terakhir menyelam itu jam 3. Tapi kebetulan jam 3 kurang 10 tadi itu, Alhamdulillah Mayor Iwan dan Putu berhasil menemukan black box itu di detik-detik terakhir. Karena kita memang sampai jam 3 sudah berada di atas," ungkap Arif.

FDR Black Box pesawat [dw.com]

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa FDR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berhasil ditemukan.

Namun begitu, tim SAR gabungan masih harus menemukan cockpit voice recorder (CVR).

"Pada pukul 16.40 WIB, KASAL melaporkan kembali bahwa FDR sudah ditemukan dan dilaporkan pula bahwa underwater locator beacon sebanyak dua. Artinya CVR masih perlu dicari dengan tanpa adanya bantuan yaitu beacon tersebut," kata Hadi di JICT II, Selasa (12/1/2021).

Kendati masih dalam pencarian, Hadi meyakini tim nantinya dapat menemukan CVR black box Sriwijaya Air SJ 182.

"Namun kami meyakini semua bahwa karena beacon yang ada di cockpit voice juga ditemukan di sekitar situ. Maka dengan keyakinan yang tinggi, cockpit voice juga akan segera ditemukan," tandasnya.

Load More