Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 13 Januari 2021 | 18:38 WIB
Dyna Fairuz Maharani, salah satu nakes Puskesmas Jurang Mangu, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, menunjukkan surat undangan vaksinasi Covid-19, Rabu (13/1/2021). [Suara.com/Wivy]

SuaraJakarta.id - Tenaga kesehatan (nakes) menjadi prioritas dalam vaksinasi Covid-19 Sinovac tahap pertama.

Kendati sudah terbiasa dengan vaksinasi, namun vaksin Covid-19 ternyata membuat nakes dag dig dug.

Hal itu, lantaran vaksinasi kali ini khusus dan kali pertama untuk melawan wabah Covid-19.

Salah satunya seperti yang dirasakan Dyna Fairuz Maharany, nakes di bidang sanitary Puskesmas Jurang Mangu, Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Juga: Pemilik Riwayat Penyakit Tetap Bisa Suntik Vaksin Covid-19, Ini Syaratnya!

Dia tak memungkiri, ada rasa khawatir lantaran dirinya termasuk dalam daftar penerima vaksin Covid-19 Sinovac.

"Kepikiran ya pasti, deg-degan juga," kata Dyna kepada Suara.com saat ditemui, Rabu (13/1/2021).

Meski begitu, dia melawan rasa khawatir itu dengan berfikir positif untuk membentuk sugesti positif terhadap vaksinasi Covid-19 yang akan dia jalani.

"Selama berpikiran positif, Insya Allah akan baik. Kalau negatif, akan ada gimana-gimana. Lebih pilih ayo bareng-bareng kita lawan virus ini. Terus sering sharing-sharing ke dokter juga soal bagaimana efek dari vaksinasi tersebut," ungkap Dyna.

Wanita berusia 27 tahun itu mengaku sudah mendapat undangan vaksinasi melalui SMS.

Baca Juga: Persiapan Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tangsel, Stok 15 Dosis per Hari

"Sudah, sudah dapat (undangannya). Tapi untuk pelaksanaan pasti vaksinasinya belum tahu," akunya.

Di tempat yang sama, Ketua Mutu Puskesmas Jurang Mangu drg Akari Kristina juga mengaku sudah mendapat undangan untuk vaksinasi Covid-19 Sinovac itu.

Tetapi, belum tentu akan divaksin lantaran dirinya mengaku dalam kategori komorbid.

"Kalau sekarang masih tenang-tenang aja, karena kebetulan saya ada kormobid," ujarnya.

Ketua Mutu Puskesmas Jurang Mangu drg Akari Kristina menunjukkan ruang tempat vaksinasi Covid-19 Sinovac yang akan dilakukan 15 Januari mendatang, Rabu (13/1/2021). [Suara.com/Wivy]

Menurutnya, sebagai tenaga kesehatan (nakes) tak ada pilihan untuk menolak vaksin tersebut.

Hal itu, demi keselamatan tenaga kesehatan agar tak menjadi korban wabah Covid-19.

"Sebagai tenaga kesehatan, saya rasa kita enggak ada pilihan ya. Maksudnya kalau enggak divaksin nanti cepat atau lambat kalau enggak hati-hati akan kena (terpapar covid-19) juga," ungkap Akari.

Diketahui, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Tangsel bakal dilakukan secara bertahap.

Tahap pertama, dilakukan di RSUD Tangsel dan Puskesmas Jurang Mangu di Kecamatan Pondok Aren pada Jumat (15/1/2021) lusa.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More