SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan 1.498 vaksinator atau tenaga kesehatan penyuntik vaksin. Mereka tersebar di 488 fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk bisa melakukan imunisasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan, para tenaga kesehatan itu sudah diberikan pembekalan untuk melakukan vaksinasi. Dengan demikian, maka setiap fasilitas yang dianggap layak, sudah siap untuk menyuntikan vaksin.
"Jadi kita sudah bersama Kemenkes memberikan pembekalan kepada tenaga kesehatan sebagai vaksinator, saat ini sudah tersedia 1.498 orang yang siap memberikan layanana imunisasi," ujar Widyastuti dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/1/2021).
Proses vaksinasi sendiri sudah dimulai hari ini. Total penerima vaksin tahap pertama diperkirakan berjumlah 131.000.
Baca Juga: Gubernur Banten Tak Dapat Jatah Vaksin Sinovac, Ini Alasannya
Namun karena satu orang harus disuntik dua kali dan Pemprov baru menerima 120.040 vial vaksin, maka jumlah vaksin yang ada sekarang hanya cukup untuk sekitar 60 ribu tenaga kesehatan dan pencanang yang dipilih. Dengan jumlah vaksinator yang ada, pihaknya menargetkan 19.741 orang divaksin setiap hari.
Kendati demikian, jumlah vaksinator disebut Widyastuti bisa saja terus bertambah. Masih ada banyak tenaga kesehatan yang melakukan pelatihan penyuntikan vaksin.
"Tetapi jumlah itu enggak berhenti, secara paralel berjalan pelatihan oleh kita punya pusat latihan kesehatan daerah yang sejak senin kemarin memberikan pembekalan pada nakes kita berkerja sama dengan Kemenkes," jelasnya.
Sesuai aturan, vaksinasi boleh dilakukan kepada mereka yang memenuhi syarat. Berdasarkan mriteria umur, setidaknya ada 7 juta warga ibu kota yang akan divaksin nantinya.
jumlahnya bisa saja berkurang karena penyintas dan orang yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid tidak disuntikan vaksin.
Baca Juga: Sempat Dikira Mangkir, Ini Alasan Wakil DPRD DIY Tak Ikut Vaksin Covid-19
"Nah sekarang ini kan kalau melihat usia 18 sampai 59 tahun di DKI lebih dari 7 juta. Tentu harus disiapkan vaksinator yang lebih banyak," pungkasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Pakar Minta Ada Kajian Lebih Dalam Terkait Efek Vaksin Covid-19 AstraZeneca
-
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik dari Peredaran di Seluruh Dunia
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Cepat Klaim! Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad
-
Akhir Pekan Hoki, Link DANA Kaget Terbaru Siap Diburu, Jangan Sampai Kuota Habis
-
Bupati Dhito dan Gubernur DKI Jakarta Kerjasama untuk Menekan Kemiskinan
-
Pengacara Pelaku Pelecehan Layangkan Somasi, SMK Waskito Serahkan Proses Hukum ke Polisi
-
Jangan Telat! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Momen Jumat Berkah