Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 14 Januari 2021 | 21:55 WIB
Hafiz Quran dan selebgram, Taqy Malik usai menghadiri pemakaman Syekh Ali Jaber di Pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (14/1/2021). [Suara.com/Wivy]

SuaraJakarta.id - Hafiz Quran Ahmad Taqiyuddin Malik atau Taqy Malik turut menghadiri pemakaman Syekh Ali Jaber di Pondok Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (14/1/2021).

Mengenang sosok Syekh Ali Jaber, Taqy menyebut bahwa almarhum merupakan sosok ulama yang sangat mencintai Al Quran.

"Seperti kita ketahui bersama beliau sosok seorang ulama, seorang 'alim yang betul-betul mencintai Al Quran. Bukan hanya menjadi ahli Al Quran, tapi juga gurunya para ahli Quran," kata Taqy ditemui di Masjid Daarul Quran usai pemakaman Syekh Ali Jaber, Kamis (14/1/2021).

Kondisi makam Syekh Ali Jaber dengan batu nisan bertuliskan arab usai dimakamkan di Pesantren Daarul Quran, Tangerang, Banten, Kamis (14/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Tak hanya itu, Taqy Malik menuturkan, Syekh Ali Jaber merupakan sosok yang tawadhu, memberi ketenangan, kedamaian seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Tak Sempat Jumpa, Imam Gimbal Kejer di Pemakaman Syekh Ali Jaber

"Itu yang saya rasakan dari awal kenal beliau sampai sekarang," tuturnya.

Selebragam ini mengaku, memiliki kenangan terakhir dengan Syekh Aii Jaber pada September tahun lalu sebelum dirinya menikah.

Dia bertemu dengan Syekh Ali Jaber saat bersilaturahmi ke dokter Husein.

"Di sana kita banyak ngobrol. Intinya yang tidak akan pernah saya lupa bahwa pembicaraan beliau itu selalu membawa kepada energi positif, tidak pernah berbicara ke hal yang negatif. Tidak pernah sedikitpun. Kalau misalnya ada pembicaraan melenceng sedikit, beliau alihkan pada hal dan kata-kata yang baik," papar Taqy.

Taqy juga menyebut, Syekh Ali Jaber sebagai sosok yang menginspirasi dan menjadi teladan terbaik bagi umat saat ini.

Baca Juga: Irfan Hakim: Semoga Bisa Bertemu Syekh Ali Jaber di Akhirat

Salah satunya seperti sikap Syekh Ali Jaber yang menjadi korban penusukan saat berdakwah.

Namun, lanjut Taqy, di tengah masyarakat yang marah, beliau justru menunjukkan sikap yang mengejutkan.

"Tentunya menginspirasi. Kadang saya malu, kudu banyak belajar sekali dari sosok beliau yang rendah hati, memberikan contoh taudalan terbaik kepada generasi umat sekarang saat ini. Bagaimana beliau bisa memaafkan dengan ikhlas. Beliau ketika itu memberi ketenangan masyarakat Indonesia di mana umat ketika itu marah ketika terjadi penusukan. Beliau justru memberikan efek yang tidak disangka-sangka. Memberikan masukan atau nasihat yang luar biasa bagi kita semua," tutup Taqy Malik.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari ini, Kamis (14/1/2021) di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih Jakarta Pusat.

Sebelum meninggal, pendakwah yang akan berusia 45 tahun pada 3 Februari 2021 ini sempat dirawat karena Covid-19 selama 19 hari.

Namun rumah sakit memastikan, Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah dinyatakan negatif dari Covid-19.

Proses pemakaman Syekh Ali Jaber dilakukan di Pondok Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (14/1/2021).

Jenazah Syekh Ali Jaber dimakamkan sekira pukul 17.00 WIB hingga 17.35 WIB.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More