Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 15 Januari 2021 | 21:42 WIB
Anggota DPRD Jakarta fraksi PDI-Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, telah menerima vaksin Covid-19 merek Sinovac yang didistribusi Pemprov DKI Jakarta. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

SuaraJakarta.id - Anggota DPRD Jakarta fraksi PDI-Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, telah menerima vaksin Covid-19 merek Sinovac yang didistribusi Pemprov DKI Jakarta. Namun Gilbert merasa kurang aman.

Gilbert yang divaksin sebagai tenaga kesehatan di Rumah Sakit UKI, Jakarta Timur ini menyebut efikasi dari vaksin Sinovac hanya 65 persen. Masih ada kemungkinan 35 persen terpapar virus corona.

Jika memang bisa mendapatkan vaksin yang efikasinya lebih tinggi seperti pfizer dan lainnya, maka ia akan lebih merasa aman.

"Kalau saya bisa dapat efikasi lebih tinggi, saya akan lebih memilih itu. Lebih tenang," ujar Gilbert di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2021).

Baca Juga: IDI Prediksi Herd Immunity Indonesia Tercapai 2023, Tetap Terapkan Prokes

Gilbert menyebut rasa tidak aman ini adalah hal yang lumrah. Jika saja ada yang menyediakan vaksin kualitas lebih baik, makan ia akan memilihnya.

"Risiko terinfeksi 35 persen sama 5 persen pilih mana? yang 5 persen pasti lebih aman," tuturnya.

Gilbert sendiri divaksin di Puskesmas Cawang, Jakarta Timur. Usai disuntik dan menunggu adanya efek samping atau tidak selama 30 menit, ia merasa ngantuk.

"Saya agak ngantuk. Tapi setelah 30 menit agak ngantuk apa saya kelaperan enggak tau juga," jelasnya.

Gilbert yang kesehariannya sarapan telur setengah matang dan segelas susu mengaku biasanya tak merasa lapar sampai pukul 12.00 WIB. Namun saat pukul 11.00 WIB, ia sudah merasa lapar.

Baca Juga: PT LIB Ingin Insan Sepak Bola Divaksin Sebelum Kompetisi Dilanjutkan

"Biasanya sampai jam 12.00 WIB itu kuat. tapi saya jam 11.00 WIB selesai itu ngantuk," pungkasnya.

Pemprov DKI Jakarta telah menerima 120 ribu dosis vaksin Covid-19. Imunisasi tahap pertama kepada tenaga kesehatan pun sudah dimulai hari Kamis (14/1/2021).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan sesuai tahapan dari Pemerintah Pusat, 13 Januari merupakan penyuntikan vaksin pertama kepada Presiden RI Joko Widodo. Selanjutnya, di Jakarta sudah dimulai keesokan harinya.

"Di DKI Jakarta vaksinasi sudah dimulai per hari ini tanggal 14 Januari 2021," ujar Widyastuti dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/1/2021).

Distribusi vaksin sendiri sudah dilakukan sejak Selasa (12/1/2021) lalu. Lalu hari ini, vaksinasi tahap satu sudah dimulai kepada tenaga kesehatan.

Para nakes disuntik vaksin bergantian sesuai jadwal yang ditentukan. Jadwalnya diketahui dari SMS yang diberikan pihaknya ke telpon genggap tiap nakes.

"Vaksinasi dimulai pada hari ini Kamis, 14 Januari kepada tenaga kesehatan yang sudah mendapat SMS blast dari pemerintah pusat," jelasnya.

Load More