SuaraJakarta.id - Kepala BNPB Doni Monardo membantah bahwa pemerintah mengimbau agar warga mengosongkan wilayah Mamuju, Sulawesi Barat.
Secara tegas, Doni menyatakan informasi tersebut adalah berita bohong atau hoaks.
Untuk itu, Doni pun meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Khususnya warga Mamuju yang menjadi korban gempa bumi magnitudo 6,2 pada, Jumat (15/1/2021) lalu.
"Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Doni, Minggu (17/1/2021).
Kepala BNPB Doni Monardo sendiri telah melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempa Mamuju hari ini.
Turut serta dalam tinjauan itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati.
Doni menyatakan bahwa informasi yang beredar terkait imbauan pemerintah agar masyarakat mengosongkan wilayah Mamuju karena akan ada gempa susulan, adalah bohong belaka alias hoaks.
Informasi yang dikeluarkan oleh BMKG, kata Doni, adalah agar warga menjauhi bangunan yang roboh.
Baca Juga: Bantuan Dikawal Polisi Agar Sampai ke Tangan Pengungsi Majene dan Mamuju
Karena itu, lanjut Doni, pemerintah meminta masyarakat menyikapi kabar itu dengan baik dan tetap tenang.
"Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Yang kami imbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang sudah runtuh,” kata Kepala BMKG Dwikorita.
"Jauhilah lereng yang rawan longsor dan cukup jauh dari pantai,” katanya, menambahkan.
Sebelumnya, BMKG merilis informasi mengenai potensi gempa susulan, yang dipastikan kekuatannya tidak akan sebesar gempar kedua atau mainshock yang terjadi pada Jumat (15/1) dini hari.
Karena itu Dwikorita meminta agar masyarakat tetap tenang, tapi waspada untuk mengantisipasi potensi gempa susulan itu.
"Perlu mewaspadai adanya gempa susulan, tetapi tidak akan sampai sebesar 8,2 magnitudo. Kurang lebih sebesar kemarin (Magnitudo 6,2), itu yang paling besar. Tetapi akan lebih banyak yang lebih rendah dari kemarin,” kata Dwikorita.
Berita Terkait
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 20 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin di Berbagai Wilayah Indonesia
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Siklon Tropis di Selatan Picu Hujan Lebat, BMKG dan BRIN Imbau Masyarakat Waspada
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Buruan! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Mayor Teddy Turun Tangan! Program Makan Gratis Prabowo Kini Sasar Kelompok Kunci 3B
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual