Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 17 Januari 2021 | 16:47 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh 4 km ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu (16/1/2021) pukul 17.24 WIB. [Dok. PVMBG]

SuaraJakarta.id - Aktivitas Gunung Semeru kembali meningkat hari ini, Minggu (17/1/2021). Hal itu disampaikan Plt Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Yanuar Rachmadi.

Rachmadi pun mengimbau agar warga tak beraktivitas di area dalam radius satu kilometer dari puncak Gunung Semeru.

Di samping itu, warga juga dilarang beraktivitas empat kilometer dari arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

"Ini untuk menghindari terjadinya korban menyusul adanya laporan peningkatan aktivitas Gunung Semeru hari ini," ujar Yanuar dilansir dari Ayobandung.com—jaringan SuaraJakarta.id, grup Suara.com.

Baca Juga: Debu Vulkanik Gunung Semeru

Lebih jauh, Yanuar juga warga tidak panik. Tapi tetap mewaspadai dampak dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

"Warga juga harus waspada jika terjadi gejala erupsi susulan," kata Yanuar.

Ia meminta warga mewaspadai potensi luncuran awan panas serta aliran lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Semeru.

"Ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru juga perlu diwaspadai. Ini mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," katanya.

Gunung Semeru yang secara administratif berada di wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, meletus lagi pada Sabtu (16/1/2021) sore.

Baca Juga: Terdampak Abu Vulkanik Semeru, Ini Kondisi 9 Kecamatan di Probolinggo

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Sabtu (16/1) pukul 17.24 WIB, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur empat kilometer ke arah Besuk Kobokan.

Load More