Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 18 Januari 2021 | 21:05 WIB
Sekda DKI Marullah Matali usai dilantik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2021). [Suara.com/Fakhri Fuadi]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah atau Sekda DKI, Senin (18/1/2021).

Meski baru menjabat, Marullah mengakui tak memiliki program prioritas. Menurutnya, jabatan Sekda hanyalah staf dari seorang Gubernur.

Ia hanya menjalankan apa yang menjadi instruksi dan program yang dibuat oleh Anies.

"Gak ada yang paling kecuali yang diminta Gubernur, itu yang paling prioritas," ujar Marullah di Balai Kota DKI Jakarta usai dilantik.

Baca Juga: Dilantik Jadi Sekda DKI, Marullah Matali: Ini Impian Semua Pegawai

Anies, kata Marullah, sudah menginstruksikan untuk segera bekerja menuntaskan masalah pandemi Covid-19.

Beberapa hal seperti penanganan, pengawasan hingga vaksinasi harus dijalankan dengan tuntas.

"Tentu kita akan memaksimalkan penanganannya terutama terkait vaksin. Jakarta sudah mulai, mudah-mudahan dengan dukungan masyarakat yang baik akan meminimalisir perlahan-lahan," jelasnya.

Terkait perannya dalam menata birokrasi, Marullah Matali menyebut akan segera menjalankannya.

Namun menurutnya hal itu juga sudah selalu terjadi. Sehingga mengurus persoalan birokrasi bukanlah program baru yang ia bawa.

Baca Juga: Marullah Matali Jadi Sekda DKI, Begini Respons Wagub Riza

"Jadi bukan pekerjaan baru kalau misalnya saya hari ini langsung menata birokrasi. Sekarang juga sedang berlangsung," pungkasnya.

Sekda DKI Marullah Matali usai dilantik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2021). [Suara.com/Fakhri Fuadi]

Dipilih Jokowi

Marullah Matali mengisi jabatan Sekda DKI yang lowong selama lima bulan sepeninggal Saefullah yang wafat karena Covid-19, usai Pemprov DKI melelang jabatan dan melakukan proses seleksi sebulan setelahnya.

Nama-nama yang masuk seleksi, disaring baik-baik dengan sejumlah pertimbangan dan pada pertengahan Desember 2020 lalu.

Pemprov DKI lantas menyerahkan tiga nama yang lolos seleksi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dipilih salah satu yang terbaik.

Adapun ketiga nama yang diserahkan, yaitu Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Keuangan Sri Haryati, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Sigit Wijatmoko dan Marullah Matali yang menjabat Wali Kota Jakarta Selatan.

"Proses seleksi sesuai aturan dan mekanisme, proses pemilihan sejak awal dilakukan sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang ada, dilakukan secara profesional, transparan sampai dengan tiga besar," ucapnya.

Load More