Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 19 Januari 2021 | 18:04 WIB
Kanitlantas Ciledug Iptu Hendro (kiri) menceritakan perisitiwa pohon roboh menimpang pedagang pisang Pasar Lembang Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (19/1/2021). [SuaraJakarta.id/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraJakarta.id - Sebuah video yang memperlihatkan pohon besar roboh menimpa salah satu warung pedagang pisang di Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang, viral di media sosial.

Imbasnya dua pemuda terluka. Salah satunya bahkan mengalami patah tulang punggung.

Peristiwa pohon ruboh itu terjadi pada, Selasa (19/1/2021).

Dalam video berdurasi 25 detik itu, tampak warga sedang membersihkan pohon-pohon yang menutupi badan jalan di kawasar Pasar Lembang.

Baca Juga: Viral! Dapat Kado Buket Uang Raksasa, Wanita Ini Ngeluh Susah Bongkarnya

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan di kawasan tersebut.

Salah satu keamanan parkir di kawasan Pasar lembang, Metus mengatakan, ada dua pemuda yang tertimpa pohon tersebut.

Satu orang diantaranya mengalami patah tulang di bagian punggung.

"Patah diginiannya (bagian punggung belakang)," kata Metus saat ditemui di lokasi, Selasa (19/1/2021).

Ia mengatakan korban yang patang tulang punggung telah dilarikan ke RSU Bhakti Asih, Kota Tangerang.

Baca Juga: Bukan Ulah Penunggu, Damkar Selidiki Penyebab Pohon Berasap di Cipaganti

"Katanya sih di RS Bhakti Asih," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa pohon itu roboh diduga karena faktor cuaca. Sebab saat itu kondisi angin cukup besar.

"Tadi angin-angin enggak begitu besar sih, tapi karena pohon itu udah rapuh sehingga roboh," ujar Metus.

Hal senada dikatakan, Kanitlantas Ciledug Iptu Hendro. Ia menjelaskan insiden itu terjadi di pukul 11.00 WIB.

Ia menegaskan bahwa pohon itu roboh diduga kuat karena usia pohon yang cukup tua.

"Pohon kan bisa diperkirakan umurnya tua kita enggak tahu. Untuk sementara dugaan karena cuaca dan pohon yang cukup tua," ujar Hendro.

Hendro menyebut kedatangannya ke lokasi untuk melihat kondisi kabel listrik.

Ia khawatir akan terjadi kecelakaan akibat kabel listrik tersebut.

"Kita datang ke lokasi melihat kondisi (kabel) listrik. Takutnya mengenai masyarakat," tutupnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More