SuaraJakarta.id - Sebanyak 18 pasien yang menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 Tangerang Selatan (Tangsel) dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Selasa (19/1/2021).
Salah satunya adalah Yaebesi. Wanita 22 tahun itu menjalani karantina selama 9 hari.
Dia mengaku termasuk orang yang mengalami berbagai gejala saat terpapar Covid-19.
Wanita yang akrab disapa Jesi ini mengaku tak dapat memastikan dirinya terpapar kapan dan di mana.
Tetapi, dia mengaku, kali terakhir sebelum mengalami gejala Covid-19, sempat nongkrong di salah satu mal di kawasan BSD, Serpong.
"Kurang tahu juga terpapar di mana. Terakhir masuk kantor tanggal 23 Desember 2020. Terakhir nongkrong di ITC BSD, sama teman-teman, tapi anehnya cuma aku yang positif. Teman-teman pada rapid semua dan hasilnya negatif atau non reaktif," kata Jesi ditemui di Rumah Lawan Covid-19 Ciater, Serpong, Selasa (19/1/2021).
Jesi mengaku, saat itu, imun tubuhnya memang sedang menurun.
Dia menganggap itu efek dari penyakit asam lambungnya yang sedang kambuh.
"Pas lagi nongkrong emang imun lagi turun. Tapi waktu itu nganggap ya sudalah paling asam lambungnya naik. Jadi kayak bodo amat, karena aku asam lambung akut juga, ya udah," ungkap Jesi.
Baca Juga: Kasus Positif dan Kematian Meroket, Satgas Covid-19 Akui Pandemi Memburuk
Jesi kemudian mulai merasakan gejala Covid-19 itu sekira 28 Desember 2020. Tak tanggung-tanggung, Jesi merasakan tujuh gejala Covid-19.
Yakni, panas dingin, badan ngilu, mual, sesak nafas, perasa hilang, pencium hilang, dan kepala pusing.
"Gejalanya banyak, karena aku campur sama asma dan asam lambung," tutur Jesi.
Karena gejalanya semakin parah, Jesi akhirnya memaksakan diri untuk tes PCR.
Hasilnya, Jesi yang bekerja di kantor notaris di Pamulang itu dinyatakan positif Covid-19.
"Setelah tahu positif Corona, syok sih, enggak nyangka kok bisa," katanya sambil menenteng barang bawaan dan bersiap pulang.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
-
Kasus SMPN 19 Tangsel Jadi Pengingat Keras: Bullying Nggak Pernah Sepele
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Swiss-Belresidences Kalibata Hadirkan Suasana Neon Futuristik untuk Meriahkan Tahun Baru 2026
-
Turnamen Padel BSD City Jadi Magnet Artis: Gading Marten, Enzy, hingga Gisel Turun ke Lapangan
-
Studi Ungkap Bahaya Fatal Memberikan HP pada Anak di Bawah 12 Tahun
-
6 Mobil Bekas Fun to Drive untuk Weekend, Biaya Servisnya Tetap Ramah Dompet
-
ibis Jakarta Raden Saleh Gelar Coutdown Party Nuansa 80-an, Menangkan Voucher Menginap di Malaysia