Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 19 Januari 2021 | 21:00 WIB
Aktivitas pedagang daging sapi di Pasar Lama Kota Tangerang, Selasa (19/1/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraJakarta.id - Pedagang daging sapi di Pasar Anyar dan Pasar Lama Kota Tangerang akan menghentikan aktivitas perdagangan daging.

Hal ini terjadi akibat harga daging yang mengalami kenaikan.

Salah seorang pedagang daging di Pasar Lama, Amsir mengaku terpaksa menutup gerainya.

Akibat harga jual daging yang mahal tiap kilonya.

Baca Juga: Pedagang Daging Sapi Jabotabek akan Mogok Besok: Stok di Jakarta Aman

"Harga daging lokal satu kilo Rp 120.000. Dinaikan Rp 10.000. Hitungannya sebelumnya Rp 110.000 masih mampu (pembeli), sekarang jadi enggak mampu," ujarnya ketika ditemui di Pasar Lama, Kota Tangerang, Selasa (19/1/2021).

"Makanya kami, pedagang daging di sini, sepakat tutup mulai besok sampai Jumat, mau enggak mau," sambungnya.

Asmir juga mengatakan naiknya harga daging sapi lantaran harga potong dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang terbilang naik.

"Dari RPH, harga sudah tinggi," Asmir.

Hal senada dikatakan pedagang lain di Pasar Anyar, Anton.

Baca Juga: Harga Daging Sapi Naik, APDI: Ribuan Pedagang di Jabodetabek Gulung Tikar

Ia menyebut dampak kenaikan harga daging sapi tersebut mengakibatkan penurunan pembeli.

"Pas normal, laku 50 kg sekarang paling 30 kg," tuturnya.

Ia berharap dengan aksi mogok jualan mulai besok, harga daging akan kembali turun.

"Iya (harapannya) supaya harga daging normal lagi," ujar Anton.

Untuk diketahui, Penutupan gerai tersebut menanggapi Surat Edaran Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) No 08/A/DPD-APDI//I/2021 yang mengimbau agar pedagang daging menutup usahanya mulai Selasa (19/1/2021) hingga Kamis (22/1/2021).

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More