Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Rabu, 20 Januari 2021 | 14:59 WIB
Prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) Serda Maria Jacoba Samuel. (Youtube TNI AD)

SuaraJakarta.id - Prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) Serda Maria Jacoba Samuel menceritakan asal rabutnya pirang asli. Dia menegaskan rambut pirangnya bukan hasil semiran atau pewarna rambut.

Maria mengatakan awalnya dia kerap mendapatkan teguran karena rambut pirangnya. Tetapi setelah atasan mengetahui asal usulnya akhirnya dimaklumi.

"Sering kena teguran. Ya, hanya bisa bilang rambut asli, turunan orang tua. Akhirnya, tidak ditanyakan lagi," ujar Serda Maria lewat Youtube TNI AD, Rabu (20/1/2021).

Serda Maria sempat menjadi perbincangan di media sosial karena memiliki rambut pirang. Pembina Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Pusat Pendidikan (Pusdik) Kowad, Lembang, Bandung, itu menceritakan kisahnya dengan rambut pirangnya itu di lingkungan tentara.

Baca Juga: Pasha Ungu Bantah Pangkas Rambut Pirangnya Gara-gara Ditegur Mendagri

Bernama lengkap Serda (K) Maria Jacoba Samuel, sosok cantik itu berasal dari Jayapura, Papua, tetapi kedua orang tuanya bukan asli Papua.

Prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) Serda Maria Jacoba Samuel. (Youtube TNI AD)

"Mama dari Ambon. Orang tua kebetulan ada turunan Belanda," kata dia.

Ia menuturkan, ketika awal masuk TNI pun sempat dipertanyakan soal rambut pirangnya, dan Maria menceritakan ada keturunan bule di keluarganya.

Maria tidak heran jika banyak pihak yang mempertanyakannya. Tetapi kini sudah banyak yang mengenalnya sehingga paham dan tak bertanya lagi.

Maria pun sudah berusaha menghitamkan rambut dengan menyemirnya, tetapi lepas satu bulan disemir rambutnya kembali lagi ke warna aslinya.

Baca Juga: Rambut Pirangnya Ditegur Mendagri, Begini Kata Pasha Ungu

Maria termotivasi menjadi prajurit TNI dari keluarganya, terutama ayahnya yang anggota TNI Angkatan Laut dan pamannya prajurit TNI AD.

"Motivasi karena 'basic' saya punya keluarga adalah tentara. Ayah TNI AL, lalu om saya TNI AD. Jadi, (motivasi) kedua orang tua dan 'basic' dari keluarga," katanya.

Kini, Maria bisa membanggakan kedua orang tuanya karena bisa bergabung di TNI, apalagi sekarang sudah dipercaya menjadi pelatih di Kowad.

Menjadi pelatih di Kowad, Maria mengaku banyak mendapatkan pengalaman baru karena bertemu dengan banyak orang dari seluruh penjuru negeri, termasuk Papua, daerah asalnya.

"Intinya senang saja bisa melihat berbagai karakter dari seluruh indonesia, terkhusus bisa bertemu adik-adik dari Papua karena banyak yang dari Papua," katanya.

Kepada anak-anak muda di Papua, Maria berpesan untuk terus semangat dan tidak patah semangat, apalagi jika memang berkeinginan masuk TNI.

"Tetap semangat. Kalau mau masuk tentara, terus berlatih, terus mencoba, jaga kesehatan," pesan Maria. (Antara)

Load More