Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 25 Januari 2021 | 17:03 WIB
Salah satu anggota keluarga pasien Covid-19 yang meninggal dunia berjalan meninggalkan TPU Srengseng Sawah, Jakarta, Jumat (15/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membeli 5,5 hektar lahan pemakaman Covid-19 di lima lokasi.

Anggaran yang dihabiskan untuk membeli lahan baru untuk pemakaman Covid-19 mencapai Rp 185 miliar.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan, untuk bisa membuat satu makam, diperlukan tanah seluas 3,75 meter persegi.

Karena itu, lahan dengan luas 3,3 hektar, Suzi memperkirakan bisa untuk membuka 8.800 petak makam.

Baca Juga: Walkot Bogor Bima Arya Sebut Sering Ditelepon Warga DKI, Ditanya soal Ini

"Jumlahnya dari 5 lokasi itu sekitar 3,3 hektar. Satu petak makam itu memerlukan 3,75 meter persegi," ujar Suzi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/1/2021).

Adapun kelima TPU yang baru dibeli lahannya oleh Pemprov DKI, yakni di Srengseng Sawah, Dukuh, Semper, Joglo, dan Bambu Wulung.

Pembeliannya menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2020.

Namun demikian, 8.800 petak makam itu tidak hanya diperuntukkan khusus untuk makam Covid-19 saja.

"Itu juga bukan untuk mengakomodir yang Covid saja. Jadi kayak kita perluasan center kan. Kita juga harus mengakomodir jenazah yang non-Covid, ntar taruh di mana (kalau tidak ada lahannya)," tuturnya.

Baca Juga: Minta Warga Tak Panik TPU Covid Penuh, Wagub DKI: Masih Ada Pemakaman Lain

Seluruh lahan yang sudah dibeli itu juga belum bisa ditempati. Pihaknya masih melakukan penataan sebelum membuat lahan pemakaman baru.

"Seperti Srengseng Sawah kita lihat toh kita sudah tarik benang, kita luruskan supaya apa nanti di penataan kita tanam rumput kan lebih, kita akan tata cuma kan sekarang kondisinya kan percepatan," pungkasnya.

Load More