SuaraJakarta.id - Eks tahanan politik kasus Papua, Surya Anta Ginting menganggap jika tindakan rasisme bukan menjadi hal baru bagi orang asli Papua. Pernyataan itu disampaikan Surya Anta menanggapi perihal kasus rasisme yang dialami eks Komisioner Komnas HAM RI Natalius Pigai. Pigai menjadi sasaran hinaan yang diduga dilakukan Ketua Umum DPP Projamin (Pro Jokowi-Maruf Amin), Ambroncius Nababan.
Menanggapi hal itu, Aktivis Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) itu menyebutkan jika tindakan Ambroncus menandakan budaya buruk kalangan politisi di Indonesia. Selain menjadi relawan Jokowi-Maruf, Ambronicius juga merupakan politikus Partai Hanura.
"Budaya buruk politisi Indonesia dalam adu debat dengan lawan politiknya adalah dengan merendahkan hingga menghina fisik orang lain. Dan terhadap orang Papua, bukan kali pertama ujaran rasisme ini disampaikan terus menerus menjadi pola," kata Surya Anta kepada Suara.com, Selasa (26/1/2021).
Dia menegaskan bahwa permasalahan ini jelas bukan perkara orang Papua ingin merdeka atau tidak, melainkan sudah menjadi budaya buruk rasisme terhadap orang Papua.
"Natalius Pigai yang bukan pro Papua Merdeka saja bisa menjadi korban ujaran rasisme. Itu bukti lain bahwa ada budaya yang salah dalam masyarakat Indonesia. Budaya yang sudah kehilangan akar anti rasismenya paska perjuangan antikolonialisme 1945," tegasnya.
Sebelumnya, postingan Ambroncius dipersoalkan adalah saat dia menyandingkan foto Natalius Pigai dengan foto gorila. Dia juga menulis 'Edodoeee pace. Vaksin ko bukan sinovac pace tapi ko pu sodara bilang vaksin rabies. Sa setuju pace'.
Ambroncius sendiri sudah meminta maaf, namun Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat tetap melaporkannya ke jalur hukum ke Polda Papua Barat dengan nomor laporan :/LP/17/I/2021/Papua.
Berita Terkait
-
MenHAM Pigai Desak Polisi Usut Kematian Mahasiswa Unud Timothy Anugerah: Ada Kaitan Bullying?
-
Desak DPR, Pigai Ingin Korupsi Diakui Sebagai Pelanggaran HAM
-
Menteri Pigai Usulkan Aturan Jadikan Indonesia Negara Pertama yang Anggap Korupsi Pelanggaran HAM
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Survei Kabinet Prabowo: Amran-Purbaya Meroket, Bahlil dan Natalius Pigai Paling Buncit
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual
-
7 Tips Lipstik Merah Menyala untuk Tampilan Anti 'Tante-tante' yang Tetap Fresh dan Modern
-
Buruan Cek! 11 Link Dana Kaget Hari Ini untuk Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet
-
Mendorong Lompatan Transisi Energi: Kolaborasi Nasional Menuju Masa Depan Hijau