SuaraJakarta.id - Anggota DPRD Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak membeberkan dana yang keluar untuk menghelat ajang balap mobil listrik Formula E sudah mencapai Rp 1 triliun lebih. Namun acara ini sekarang sudah resmi dibatalkan untuk tahun 2021 karena pandemi Covid-19.
Gilbert lantas menyayangkan anggaran keluar yang jumlahnya terbilang tidak sedikit itu. Menurutnya dengan dana tersebut, Gubernur Anies Baswedan bisa membeli vaksin dengan kualitas yang lebih baik dari pada pemberian pemerintah pusat seperti Astra Zeneca.
"Bisa juga itu dialokasikan untuk mempercepat penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dengan mempercepat vaksinasi kepada sejumlah 18,3 juta orang," ujar Gilbert kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).
Gilbert menyebut anggaran yang keluar itu berasal dari commitment fee I Rp 360 miliar dan kedua adalah Rp 200 miliar yang sudah dikeluarkan. Lalu ada juga dana sejumlah Rp 560 miliar dibayarkan kepada Formula E Holding sejak 2019.
"Di luar itu masih keluar dana terukur (tangible) berupa dana langsung (direct cost) dan tidak langsung (indirect cost), dan tak terukur (intangible) misalnya tenaga, waktu dan kehilangan fokus buat hal lainnya," jelasnya.
Dana terukur tidak langsung misalnya perubahan lapangan Monas yang sejak awal direncanakan berkaitan dengan formula E, yang menelan biaya Rp 28 miliar (2019) dan Rp 115 miliar (2020), total Rp. 143 miliar. Belum lagi biaya kerusakan akibat penebangan pohon yang ditanam Kepala Negara yang datang ke Indonesia.
"Di luar itu dari rencana PMD 2020 Rp. 305 miliar kepada Jakpro berkaitan Formula E, terdapat rincian antara lain Rp. 5 miliar untuk studi kelayakan, jelas sudah tidak layak, Rp. 600 juta untuk sosialisasi, Rp. 10 miliar untuk layanan umum dan lain-lain," tuturnya.
Namun, kata Gilbert, rincian anggaran itu merupakan yang tertulis atau rencana yang diinformasikan. Biaya itu tidak jelas apakah sudah dikeluarkan, digunakan atau batal.
"Lalu biaya untuk negosiasi awal ke New York yang dilakukan oleh Gubernur, 2019," ucapnya.
Baca Juga: Jabatan Walkot Jaksel Kosong, Ini Saran DPRD DKI untuk Gubernur Anies
Tak hanya itu, masih ada juga biaya langsung berupa Bank Garansi sebesar Rp 423 miliar di tahun 2020 yang dibayarkan ke Bank. Lalu ada juga beberapa anggaran Formula E juga terdapat di beberapa SKPD lain.
"Seperti Dispora, Dishub (rencana pembelian sepeda) dan Disparbud dengan jumlah yang berarti," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Anies Diminta Mundur Kader Gerindra, Wagub Riza: Ikuti Kebijakan Partai!
-
Anies Baswedan: Kekuatan Presiden Itu Menekan, Pasti Berubah Negara Ini
-
Jabatan Walkot Jaksel Kosong, Ini Saran DPRD DKI untuk Gubernur Anies
-
Ketua DPC Gerindra Jaktim Minta Anies Mundur, Begini Reaksi Wagub DKI
-
Gara-gara Desak Anies Mundur, Gerindra Jatuhkan Sanksi ke Kadernya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Aksi Bersih-bersih Barang Ilegal: Menteri Purbaya Tepis Tawaran Pajak dari Pedagang Thrifting
-
Buruan! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Mayor Teddy Turun Tangan! Program Makan Gratis Prabowo Kini Sasar Kelompok Kunci 3B
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon