Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 01 Februari 2021 | 00:05 WIB
Pedagang tabung LPG berjalan saat hujan di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (26/1/2021). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

Selain itu, Jakarta juga akan mengalami hujan dini hari hingga pagi hari yang dipengaruhi oleh konveksi dari laut Jawa dan selat Sunda.

"Hujan dini hari ini secara konsisten berpotensi berlanjut hingga akhir bulan, seiring dengan penguatan angin utaraan dan angin baratan akibat pertumbuhan dua depresi tropis yang berpotensi menjadi Siklon Tropis di Benua Australia," kata dia.

Intensitas dan durasi serta penambahan puncak hujan di Jakarta tersebut terjadi, karena di wilayah itu terdapat pembentukan konvergensi angin baratan yang berasal dari Samudra Hindia dan angin utaraan atau angin barat lautan yang berasal dari Laut Jawa atau Selat Sunda.

Erma menambahkan kondisi ini patut diwaspadai, karena selain hujan yang bersifat lokal tersebut, Jakarta juga mengalami potensi ancaman berupa aliran air dari Bogor dan sekitarnya. Untuk itu, pihak terkait bisa mempersiapkan diri terhadap risiko banjir yang dapat terjadi di Ibu Kota Jakarta. [Antara]

Baca Juga: Palembang Dilanda Hujan, Ini Daerah Sumsel Diprakirakan Diguyur Hujan

Load More