Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 03 Februari 2021 | 16:22 WIB
Ferdinand Hutahaean dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Solopos,com)

SuaraJakarta.id - Mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentaro pernytaaan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati kritik Gerakan Jateng di Rumah Saja. Bupati Yuni mengatakan Gerakan Jateng di Rumah Saja bisa bikin istri lebih mudah hamil karena sang suami ada di rumah.

Ferdinand pun mengatakan Bupati Yuni tak perlu khawatir. Bahkan Ferdinad menuliskan menawarkan untuk mengajarkan agar tidak hamil saat berdiam diri di rumah bersama keluarga.

"Ya elah buuuu...!! Sini saya ajari caranya biar ga hamil..!! Gitu aja kuatir..!!" kata Ferdinand di Twitternya dengan posting berita omongan Bupati Yuni.

Sebelumnya dilansir Solopos.com, gerakan Jateng di Rumah Saja ini digaungkan Gubernur Ganjar Pranowo untuk menekan angka kasus Covid-19. Tapi Yuni khawatir gerakan yang rencananya berlangsung selama dua hari pada akhir pekan tersebut bakal memicu peningkatan angka kehamilan.

Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona, Wanita Ini Melahirkan saat Koma

Karena dengan program itu, seluruh penduduk wilayah Jateng wajib berada di rumah selama dua hari dan tidak boleh ke mana-mana.

Hal itu dikatakan Yuni saat ditemui wartawan di Sragen, Senin (1/2/2021). Yuni belum mengambil sikap terkait gerakan tersebut.

Ia memilih menunggu instruksi Gubernur ihwal program Jateng Berdiam di Rumah selama dua hari itu.

Pernytaaan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati kritik Gerakan Jateng di Rumah Saja viral dan jadi sorotan.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengajak masyarakat di Jateng untuk berdiam di rumah saja selama dua hari. Usulan Jateng di Rumah Saja disampaikan Ganjar guna menekan angka persebaran Covid-19.

Ajakan itu disampaikan Ganjar saat memimpin rapat evaluasi penanggulangan Covid-19 di kantornya, Senin (1/2/2021). Ganjar menilai langkah tersebut layak dicoba menyusul peningkatan kasus Covid-19 di Jateng yang terus terjadi.

Baca Juga: Viral Bupati Kritik Gerakan Jateng di Rumah Saja Bikin Istri Mudah Hamil

Meski sejumlah kebijakan telah diambil termasuk PPKM, kasus masih tinggi. Bahkan akibat kasus Covid-19, sudah banyak orang yang meninggal dunia, termasuk tenaga kesehatan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

“Saya ingin mengusulkan, bisa tidak masyarakat menahan diri di rumah secara serentak. Namanya program “Jateng di Rumah Saja”. Kebijakan ini sedang kita siapkan. Syukur-syukur di weekend ini kita di rumah saja semuanya. Jadi, saya ingin melihat Jateng sepi, minimal dua hari saja,” ujar Ganjar.

Load More