SuaraJakarta.id - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI serang gerakan Jateng di Rumah Saja besutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
KAMI minta Ganjar cabut SE gerakan Jateng di Rumah Saja. SE dimaksud adalah SE Nomor 443.5/0001933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Prokes pada PPKM tahap II di Jateng.
SE itu ditandatangani Ganjar Pranowo tertanggal 2 Februari 2021. KAMI Jateng menilai SE itu tidak masuk akal.
"Tidak masuk akal, pemberlakuan yang hanya dua hari, Sabtu-Minggu, efektif memotong jaringan Covid-19," ujar Ketua Presidium KAMI Jateng, Mudrick SM Sangidu, melalui surat pernyataan sikapnya yang diterima Solopos.com, Rabu (3/2/2021).
Baca Juga: Warganet Komentari Bupati Takut Banyak yang Hamil Saat Jateng di Rumah Saja
Mudrick meminta Gubernur Ganjar mencari cara lain agar program PPKM bisa efektif namun rasional ketimbang Jateng di Rumah Saja.
Ia mewanti-wanti jangan sampai kebijakan pejabat malah berorientasi pencitraan publik.
"Stop keputusan atau kebijakan yang terkesan hanya pencitraan, yang dampaknya justru menyengsarakan masyarakat," katanya.
Mudrick juga menyoroti SE Gubernur Jateng yang tidak menyertakan klausul akan bertanggung jawab untuk mengganti penghasilan masyarakat yang hilang selama penerapan gerakan Jateng di Rumah Saja pada Sabtu-Minggu (6-7/2/2021).
Padahal bila SE itu dijalankan, Mudrick yakin akan banyak masyarakat yang rugi secara materiil, terutama warga dengan pendapatan harian.
Baca Juga: Jateng di Rumah Saja, Tokoh Kota Solo: Pikirkan Dampaknya Dulu!
Selain itu Mudrick mempertanyakan tidak adanya klausul yang menyebutkan Gubernur akan menjamin kebutuhan warga selama dua hari tinggal di rumah itu.
"Setelah membaca, mencermati dan mempelajari SE Gubernur Jateng tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Prokes pada PPKM tahap II di Jateng, itu terkesan program pencitraan," urainya.
Sebagai informasi, Gubernur Ganjar mengeluarkan SE Jateng di Rumah Saja untuk memutus transmisi dan menekan penyebaran Covid-19.
Caranya dengan tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas luar lingkungan rumah masing-masing. Gerakan itu dilakukan serentak pada akhir pekan ini oleh semua unsur masyarakat kecuali sektor esensial.
Berita Terkait
-
Buka Suara Terkait Kerusakan Raja Ampat, Ganjar Pranowo Diroasting Cari Kesempatan dalam Kesempitan
-
Raja Ampat Jadi Tambang Nikel, Ganjar Pranowo Disebut "Cari Muka" Setelah Posting Keindahan Piaynemo
-
Gawat! Kepala Daerah PDIP Wajib Lapor ke Megawati Tiap Kuartal, Ada Apa?
-
KPK Usulkan Dana Parpol dari APBN, Ganjar: Diskusinya Pernah Ada, Bukan Baru
-
Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDIP Lapor Setiap 3 Bulan, Ada Apa?
Tag
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game Terbaik Juni 2025
-
Ekonom AS Sarankan RI Terapkan Tarif Flat Tax, Langsung Ditolak Sri Mulyani
-
5 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Gaming Multitasking Lancar
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
Terkini
-
5 Rekomendasi Lip Serum Tervaforit 2025, Atasi Bibir Pecah-pecah Dan Menghitam
-
Rekomendasi Mitsubishi Bekas Matic di Bawah Rp80 Juta, Pilihan Ideal untuk Wanita dan Keluarga Baru
-
Cara Kredit Mobil di Maybank Indonesia Dengan Tenor Panjang Untuk Budget Pas-pasan
-
Kamu Nggak Lagi Iseng Scroll: Ini Saatnya Klaim Link Saldo DANA Kaget Sekarang Juga!
-
Prabowo Genjot Ekonomi Desa: 7 Kelurahan di Jaksel Jadi Pionir Koperasi Merah Putih