SuaraJakarta.id - Sejumlah vihara atau klenteng di Kota Tangerang Selatan bakal menggelar perayaan Imlek 2021.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel Abdul Rojak menyebut, ada tujuh vihara atau klenteng yang bakal merayakan Imlek di tengah pandemi Covid-19 itu.
"Kalau yang merayakan ada tujuh. Di Pondok Cabe Pamulang ada tiga atau empat, di Gang Salam masih di Pamulang juga ada. Pondok Jagung Timur ada satu, kemudian di Serpong, kemudian Pondok Aren, dan Ciputat atau Ciputat Timur. Paling meriah biasanya di Pondok Cabe Pamulang di depan Universitas Terbuka (UT)," kata Rojak saat dikonfirmasi, Kamis (4/2/2021).
Rojak mengaku, pihaknya sudah mengimbau para pengurus vihara atau klenteng agar Imlek tahun ini dirayakan secara sederhana, tanpa ada pesta.
Baca Juga: Ritual Cuci Patung Dewa Jelang Imlek
"Kita sudah imbau perayaan Imlek dilakukan secara sederhana, tidak ada perayaan, kerumunan, pesta kembang api, pesta barongsai dan pesta lainnya. Dilakukan sederhana, peringatan boleh, tapi pelaksanaannya yang diatur," ungkap Rojak.
Selain perayaan sederhana, Kemenag Kota Tangsel meminta umat Konghucu untuk melaksanakan ibadah secara daring.
Itu untuk meminimalisir kontak langsung dan kerumunan di vihara atau klenteng.
"Kita berharap umat Konghucu melakukannya secara daring, tidak usah datang ke tempat ibadah, khawatir ada kerumunan," ungkap Rojak.
Lebih lanjut dia menegaskan, jika diketahui ada vihara atau klenteng yang melanggar protokol kesehatan Covid-19, akan dibubarkan bahkan terancam sanksi pidana.
Baca Juga: Ngeri! Jelang Imlek di Semarang Harga Cabai Meroket Lagi, Ini Sebabnya
"Diperaturan kan tidak boleh melebihi 50 persen. Nanti akan kita pantau, melanggar prokes atau tidak. Kalau ketahuan melanggar akan ditindak, ditertibkan dan dibubarkan. Bahkan bisa dikenakan sanksi pidana karena sudah ada perdanya," tegasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Mau Bentuk Dirjen Pesantren, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Host Debat Pilkada Tangsel Kena Catcalling, Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon: Saya Gak Suka Anda Panggil Saya Baby!
-
Duaar..! Peluru Nyasar di Tangsel, Nyelonong ke Rumah Warga hingga Dikira Lampu Meledak
-
Pengamat Usul Pemerintah Pakai Teknologi AI untuk Cegah Pegawai Terlibat Judi Online
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual