Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 08 Februari 2021 | 12:05 WIB
Banjir setinggi 20 cm di Jalan Bungur Raya, Kemaryon, Jakarta Pusat, Senin (8/2/2021). [ANTARA/Livia Kristianti]

SuaraJakarta.id - Banjir di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, bukan karena hujan tadi pagi. Tapi lantaran luapan Kali Ciliwung Lama.

Hal itu disampaikan Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat Ahmad Saiful.

"Semalam kan Pintu Air Manggarai Siaga 3. Nah itu dibuka biar airnya lewat Kali Ciliwung Lama dekat sini kan, ini dia meluap," terang Saiful dilansir dari Antara.

Sebanyak 100 petugas, kata Saiful, dikerahkan di kawasan Gunung Sahari yang masih mengalami banjir setinggi 20 sentimeter (cm) itu.

Baca Juga: Masuk Hari Ketiga, Kota Semarang Masih Banjir

"Ini khusus di kawasan Gunung Sahari yang tergenang itu kita siapkan 100 petugas. Ini kita pastikan agar akses warga tidak terkendala, kendaraan masih bisa lewat," ujarnya.

Ada 12 pompa yang terdiri dari 7 pompa apung berkapasitas 150 liter per detik serta 5 pompa mobile berkapasitas 400 liter per detik yang disebar agar genangan yang saat ini masih ada dapat segera surut.

"Untungnya genangan ini tidak sampai ke permukiman warga di daerah Bungur dan Angkasa nih. Warga yang biasanya kebanjiran setiap ada hujan besar, saat ini areanya aman," kata Saiful.

Saiful mengatakan banjir yang saat ini masih ada diharapkan dapat surut sekitar 3 jam ke depan. Sehingga akses warga tidak terganggu.

"Kita usahakan 2-3 jam lagi ini sudah surut," kata Saiful.

Baca Juga: Hari Ini Pasien COVID-19 Korban Banjir Bekasi Diungsikan di Hotel Khusus

Load More