Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 09 Februari 2021 | 15:02 WIB
Pemakaman Ustadz Maaher At-Thuwailibi di Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/2/2021). [Suara.com/Wivy]

Jamal menceritakan, adik iparnya itu memang sedang sakit. Ustadz Maaher sudah sakit sebelum diamankan oleh kepolisian terkait kasus ujaran kebencian kepada Habib Luthfi.

"Dari sebelum dirawat, Ustadz Maaher memang sudah sakit, sempat drop dan mulai membaik. Kemudian di rumah sakit itu beliau harus dirawat jalan selama beberapa bulan. Kalau saya enggak salah antara 9-11 bulan," ungkap Jamal.

Di tengah masa rawat jalan, lanjut Jamal, Ustadz Maaher kemudian diamankan polisi. Sejak saat itu kondisi kesehatannya semakin menurun.

"Di tengah rawat jalan, qodarullah beliau kan tertangkap diamankan oleh pihak kepolisian. Semenjak itu rawat jalannya putus dan obatnya yang harusnya rutin juga putus. Habis itu, kondisi beliau mulai menurun sampai akhirnya semalam meninggal di Rutan Bareskrim," papar Jamal.

Baca Juga: Makamkan Ustadz Maaher, Keluarga: Sudah Ikhlas

Jamal, bersimpuh di makam adik iparnya Ustadz Maaher At-Thuwailibi, yang dimakamkan di Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/2/2021). [Suara.com/Wivy]

Setelah kabar Ustadz Maaher wafat merebak, pihak keluarga kemudian ditawarkan Ustadz Yusuf Mansur untuk memakamkan jenazah almarhum di Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/2/2021).

"Ditawarkan Ustadz Yusuf Mansur, kita sambut dengan baik," pungkasnya.

Jenazah Ustadz Maaher dimakamkan di Pesantren Tahfiz Daarul Quran milik Ustadz Yusuf Mansur di Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/2/2021) siang.

Almarhum dimakamkan dekat dengan makam Syekh Ali Jaber dan kelurga dari Daarul Quran.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Baca Juga: Sosok Ustadz Maaher di Mata Ustaz Abdul Somad

Load More