SuaraJakarta.id - Pihak keluarga angkat bicara soal penyebab wafatnya Ustadz Maaher At-Thuwailibi di ruang tahanan Bareskrim Polri, Senin (9/2/2021) malam.
Kakak ipar almarhum, Jamal menyebut, Ustadz Maaher meninggal dunia usai mengalami perburukan kondisi kesehatan akibat penyakit yang dideritanya dan kondisi ruang tahanan yang buruk.
"Sakit TB usus, yang bisa saya katakan kondisi di sana kan memang di basement, benar-benar gak kena sinar Matahari. Itu asumsi dari saya aja," katanya.
Jamal menyebut, Ustadz Maaher atau Soni Eranata kesehatannya semakin memburuk karena tak mendapat obat dan program rawat jalannya terputus, serta kondisi ruang tahanan yang buruk.
Baca Juga: Makamkan Ustadz Maaher, Keluarga: Sudah Ikhlas
"Dia drop saat sudah di ruang tahanan. Kan obatnya sudah putus, rawat jalannya juga sudah putus. Karena namanya orang bebas sama tahanan kan beda," sebut Jamal usai pemakaman Ustadz Maaher.
"Kondisi di penjara memperburuk. Karena namanya di basement bener-bener gak kena sinar Matahari. Mungkin kalau di lapas biasa, kita bisa kena sinar Matahari. Ini kan dia benar-benar di basement dan rawat jalannya kan putus. Dia harusnya rawat 9-12 bulan," sambung Jamal.
Jamal menuturkan, sebelum wafat, pihaknya sudah meminta agar Ustadz Maaher dilakukan perawatan di RS Ummi, Bogor. Permintaan itu tak dikabulkan hingga kemudian Ustadz Maaher meninggal.
"Dari pihak keluarga sudah meminta untuk dirawat ke RS Ummi karena dia dirawat sebelumnya di sana. Kita sudah sampaikan itu juga ke penyidik bahwa beliau minta dirawat jalan. Soal itu, pengacara lebih paham," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan Suara.com, keluarga yang ikut mengantar ke pemakaman Ustadz Maaher mengaku sudah ikhlas dengan kepergian almarhum.
Baca Juga: Sosok Ustadz Maaher di Mata Ustaz Abdul Somad
"Sudah ikhlas. Namanya manusia kan ajalnya sudah tertulis di Lauhul Mahfuz. Jadi sudah ikhlas aja," kata Jamal.
Jamal menceritakan, adik iparnya itu memang sedang sakit. Ustadz Maaher sudah sakit sebelum diamankan oleh kepolisian terkait kasus ujaran kebencian kepada Habib Luthfi.
"Dari sebelum dirawat, Ustadz Maaher memang sudah sakit, sempat drop dan mulai membaik. Kemudian di rumah sakit itu beliau harus dirawat jalan selama beberapa bulan. Kalau saya enggak salah antara 9-11 bulan," ungkap Jamal.
Di tengah masa rawat jalan, lanjut Jamal, Ustadz Maaher kemudian diamankan polisi. Sejak saat itu kondisi kesehatannya semakin menurun.
"Di tengah rawat jalan, qodarullah beliau kan tertangkap diamankan oleh pihak kepolisian. Semenjak itu rawat jalannya putus dan obatnya yang harusnya rutin juga putus. Habis itu, kondisi beliau mulai menurun sampai akhirnya semalam meninggal di Rutan Bareskrim," papar Jamal.
Setelah kabar Ustadz Maaher wafat merebak, pihak keluarga kemudian ditawarkan Ustadz Yusuf Mansur untuk memakamkan jenazah almarhum di Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/2/2021).
"Ditawarkan Ustadz Yusuf Mansur, kita sambut dengan baik," pungkasnya.
Jenazah Ustadz Maaher dimakamkan di Pesantren Tahfiz Daarul Quran milik Ustadz Yusuf Mansur di Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/2/2021) siang.
Almarhum dimakamkan dekat dengan makam Syekh Ali Jaber dan kelurga dari Daarul Quran.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Ustaz Yusuf Mansur Bagikan Kabar Duka, Detik-Detik Meninggalnya Dai Saat Mengisi Kajian Subuh
-
Deretan Kasus Dugaan Wanprestasi Yusuf Mansur, Disebut Sama dengan Wirda Mansur
-
5 Poin Penting Pernyataan Wirda Mansur Terkait Kisruh Utang ke Komunitas
-
Klarifikasi Wirda Mansur Soal Nipu Member Rp9 Miliar Digunjing: Bapak Anak Sama Aja
-
Ditagih Utang, Wirda Mansur Malah Pamer Cabang Baru Pesantren di Indramayu
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Blok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi Besar-Besaran Taman Ini
-
Polisi Jaga Ketat Laga Persija vs Persebaya di SUGBK: Penonton Dilarang Bawa Petasan hingga Miras
-
Banyak Kejanggalan, Keluarga Mahasiswa UKI yang Tewas Dikeroyok Minta Polda Metro Jaya Turun Tangan
-
Kebocoran Dana Bank DKI, Politisi PSI Desak BPK dan OJK Turun Tangan Lakukan Audit
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus