SuaraJakarta.id - Jumlah kasus pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Pada Selasa (9/2/2021) ada 3.437 orang lagi dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.
Secara akumulasi pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta berjumlah 300.406 orang.
Sejak awal tahun 2021, angka penularan harian corona selalu berada di atas 2.000 pasien setiap hari.
Rekor laporan penambahan harian corona tertinggi di Jakarta berjumlah 3.792 pasien. Kejadiannya adalah pada 22 Januari lalu.
Baca Juga: Anies Klaim Banjir Pejaten dan Kampung Melayu 6 Jam Surut, Padahal 2 Hari
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 271.573 orang dinyatakan sudah sembuh sejak awal pandemi. Jumlahnya bertambah 2.788 orang sejak Senin (8/2/2021).
Sementara, 4.681 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 50 orang sejak kemarin.
Selain itu, 5.978 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 18.174 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 24.152 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Baca Juga: Suasana PPKM Mikro di Jakarta
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 17.607 spesimen.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 15.321 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.437 positif dan 11.884 negatif," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/2).
Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 265.394. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 113.602.
Lalu positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 20,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,6 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kecewa dengan Bank DKI, Ketua DPRD DKI: Tapi Jangan Sampai Kosongkan Rekening
-
Profil dan Sepak Terjang Amirul Wicaksono, Eks Direktur IT Bank DKI yang Dicopot Pramono Anung!
-
Momen Pramono dan Rano Karno Halal Bihalal Bareng ASN di Balai Kota DKI
-
2,37 Persen ASN DKI Absen di Hari Pertama Kerja
-
JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!