SuaraJakarta.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi santai disebut legenda politisi beretnis Tionghoa.
Reaksi ini disampaikan Ahok saat menjawab pertanyaan dari Tina Toon yang bertindak sebagai host dalam perayaan Imlek 2021 yang digelar DPP PDIP secara virtual dengan tema "Imlekan Bareng Banteng", Jumat (12/2/2021).
Ahok mengaku tidak tahu apakah pantas dianggap legenda politik Indonesia keturunan Tionghoa.
"Saya kira saya tidak tahu istilah legenda cocok apa tidak cocok. Ada pepatah Tiongkok kuno, sebelum bunyi empat paku di atas peti mati kita, kita tidak bisa mengklaim kita apa," kata Ahok dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—dari YouTube PDI Perjuangan, Jumat (12/2).
Baca Juga: Keras! Jakarta Banjir, Teddy PKPI: Anies Nggak Perlu Mikir Ikutin Ahok Aja
Komisaris Utama Pertamina ini mengaku bukan berharap mendapat sebutan legenda politik beretnis Tionghoa.
Ahok mengatakan, lebih merindukan bisa memiliki nama baik hingga akhir hayatnya kelak.
Di samping itu, ia juga berharap bisa sama-sama dengan anak bangsa lainnya mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Yang saya rindukan dan yang saya harapkan dalam hidup saya, saya tetap mempunyai nama yang baik sebagai pejuang nasionalis di partai seperti PDI Perjuangan, seperti sedia kala. Dan sekarang pun saya harap nama baik itu tetap ada. Bukan soal legenda atau tidak legenda. Itu adalah harapan kita," ujarnya.
"Kerinduan saya, kita sama-sama sebagai saudara sebangsa dan setanah air, kita memperjuangkan fondasi dasar Pancasila ini. Dan tujuannya untuk apa? Untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," Ahok menambahkan.
Ahok pun mengajak seluruh elemen rakyat Indonesia untuk bersama-sama berdiri teguh dengan tegap untuk kebenaran, keadilan, perikemanusian, dan tentu untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Mobil Mantan Staf Ahok Pecah Ban di Tol Cipali
"Itulah yang paling penting. Karena itu berdoa, supaya saya sampai akhir hidup saya memiliki nama baik seperti itu," pungkas Ahok.
Berita Terkait
-
Trimedya PDIP: Gaya Politik Dasco Mirip Almarhum Taufiq Kiemas
-
Dituntut 7 Tahun Penjara, Hasto Sebut Ada Risiko dari Sikap Politiknya
-
Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara: Pleidoi Sudah 80 Persen Siap!
-
Rocky Gerung: Ahok Dungu, Dia Teman Baik Gue
-
Jaksa KPK Ungkap 3 Langkah Hasto Merintangi Penyidikan Kasus Harun Masiku
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Duel Abadi di Kamar Mandi: Sabun Cair vs Sabun Batangan, Mana Lebih Bagus?
-
Dorong Ekonomi Nasional, DJKI Targetkan Peningkatan Permohonan Paten dari Perguruan Tinggi
-
DJKI Luncurkan Pemeriksaan Daring untuk Tingkatkan Pelayanan Indikasi Geografis
-
Panduan Cerdas Memilih Lantai Granit Sesuai Tipe Rumah
-
Review Mustika Ratu Hair Tonic: Solusi Legendaris Penumbuh Rambut di Bawah Rp 50 Ribu