Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 14 Februari 2021 | 20:25 WIB
Ilustrasi body mobil penyok. [Twitter]

SuaraJakarta.id - Seorang pengemudi mobil, Zaenal Abidin, diamuk sejumlah tukang parkir di daerah Ciledug, Kota Tangerang pada, Sabtu (13/2/2021) malam.

Dia dituduh sebagai mata-mata petugas yang ingin lakukan penertiban Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Peristiwa itu terjadi di depan sebuah kafe di Jalan HOS Cokroaminoto, Karang Tengah, Kota Tangerang, sekitar pukul 22.30 WIB.

Ketika itu, Zaenal tengah berfoto di depan kafe tersebut dengan menggunakan telepon selulernya.

Baca Juga: Selamat! Depok Nihil RT Zona Merah

Niatnya berfoto untuk memberitahu temannya karena ingin janjian ketemuan di kafe itu.

"Saya janjian sama temen. Saya foto untuk ngasih tahu kalau ada di sebelah sini. Nah itu buat mastiin doangkan," ujar Zaenal saat dihubungi SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Minggu (14/2/2021).

Lanjut Zaenal, ada 15-20 orang tukang parkir datang dan menggedor-gedor mobil miliknya.

Bahkan ada salah seorang yang ambil kunci mobil miliknya.

"15-20 orang gedor-gedor pintu. Saya buka kaca pintu. Begitu dibuka, dia bilang 'hapus foto'. Ada yang mau mukul, tapi ditahan sama gojek. 'Turun-turun', saya engga sadar kalau kunci mobil diambil juga. Dia mau bawa mobil saya," tuturnya.

Baca Juga: Wagub Sebut Pemprov DKI Sudah Lebih Dulu Terapkan Pembatasan Berskala Lokal

Setelah kejadian itu, ia mengaku akan melaporkan peristiwa itu ke pihak yang berwajib. Namun, setelah keluarganya merasa kondisinya stabil.

"Iya rencananya mau laporan (polisi) maksudnnya cooling down dulu lah. Setelah adem baru kita buat laporan," ucapnya.

Kendati demikian, dirinya mengaku tak mengalami luka-luka. Namun hanya kerugian materi akibat keributan tersebut.

"Bumper depan mobil saya rusak, kaca spion pecah, bodi mobil juga pada penyok-penyok," ucapnya.

Sementara Kapolsek Ciledug, Kompol Wisnu Wardhana mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.

"Belum, belum, ya udah nanti anggota yang cek ke sana. (Soalnya) belum ada laporan," ujarnya singkat.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More